Kamis 02 Nov 2017 15:59 WIB

PSI Benarkan Kadernya Dipolisikan Terkait Meme Setnov

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Tim kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto Frederic Yunadi menunjukkan sejumlah meme Setya Novanto yang beredar di internet di Direktorat Pidana Cyber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/11).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Tim kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto Frederic Yunadi menunjukkan sejumlah meme Setya Novanto yang beredar di internet di Direktorat Pidana Cyber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Hukum Setya Novanto, Friedrich Yunadi melaporkan sejumlah akun karena mengunggah meme yang dinilainya menyebabkan citra buruk bagi Setnov. Salah satu akun yang dilaporkan, akun Instagram @dazzlingdyann merupakan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua umum PSI, Grace Natalie, membenarkan, Dyann Kemala Arrizzki adalah anggota PSI. Namun, Dyan tidak berada dalam dalam struktur partai dan tidak bertanggung jawab atas operasional partai. "Persoalan yang dihadapi Dyann merupakan persoalan personal. Tidak mewakili institusi," kata Grace, Kamis (2/11).

Grace pun menegaskan, PSI tidak berada di belakang tindakan yang dilakukan Dyann. Namun, anggota PSI lain menurut dia, akan membantu Dyann menghadapi proses hukum. "Informasi terakhir yang saya terima, ada kawan PSI lain yang menjadi pengacara Dyann. sebagai bentuk solidaritas sesama kawan," kata Grace.

Grace enggan berkomentar lebih jauh terkait meme yang beredar tentang Setya Novanto. Lagi pula, tindakan yang dilakukan Dyann bersifat personal. "Karena ini merupakan ranah personal Dyann. Kalau saya komentari, jadi ranah institusi PSI," ujar dia.

Sementara dari pihak pelapor, Friedrich Yunadi mengaku tidak mengetahui siapa saja pemilik akun yang dilaporkannya. Menurutnya, ia tidak memandang status apapun dalam pelaporannya. "Jangan kata dari partai manapun, saya tidak peduli, mau pejabat tinggi juga kita sikat," ungkapnya.

Kepala Subdirektorat II Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Asep Safrudin menyatakan telah memeriksa Dyann. "Waktu kita periksa si Dyann itu ini hanya iseng, lucu-lucuan," kata Asep, Kamis (2/11). Kendati hanya untuk komedi atau isrng semata, bila seseorang merasa dirugikan, maka laporan tersebut akan diproses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement