Kamis 02 Nov 2017 15:37 WIB

Wapres JK Yakin Pilkada 2018 akan Berjalan Aman

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memastikan Indonesia berada pada kondisi aman menjelang tahun politik pada 2018 mendatang. Dia menjamin, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun depan akan berjalan dengan aman dan stabil.

"Dalam sejarahnya, 95 persen pilkada itu aman. Ada 3 persen yang tidak aman seperti di Tolikara pada 2015," ujar Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan dalam acara Breakfast Meeting Persatuan Wartawan Indonesia di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/11).

Jusuf Kalla mengatakan, sejauh ini proses pemilihan umum di Indonesia cenderung aman dibandingkan dengan pemilihan umum di Malayasia dan Filipina. Menurutnya, tahun politik pada 2018 mendatang hanya hangat di pembicaraan saja namun dalam pelaksanaannya tetap aman.

"Pilkada lebih aman karena partai-partai simpang siur dukungannya, sekarang Golkar dan PDIP koalisi mendukung A, di tempat lain Golkar dengan Gerindra mendukung B, jadi tidak ada pola yang sama akhirnya tak ada sentimen politik besar," kata Jusuf Kalla.

Pemerintah optimistis tahun politik pada 2018 mendatang tidak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi maupun iklim investasi di Indonesia. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, dalam sejarahnya, pemilihan kepala daerah di Indonesia selalu aman.

Jusuf Kalla menjelaskan, ada negara yang politiknya mempengaruhi ekonomi. Sedangkan ada pula negara yang kondisi politiknya tidak berpengaruh terhadap perekonomian. Dia mencontohkan, di Jepang walaupun sering berganti kabinet ekonominya tetap berjalan.

"Di Indonesia tentu ada pengaruh politik ke ekonomi, tapi tak terlalu besar karena kita punya sistem politik yang khas. Kita boleh berselisih di Pemilu, kemudian begitu kelar bersama-sama lagi, muncul koalisi tambahan, itu khas Indonesia," ujar Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement