Kamis 02 Nov 2017 15:24 WIB

Survei Populi: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Tertinggi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Populi Center menunjukkan tingkat elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto tak tertandingi oleh calon-calon mana pun. Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, 56,7 persen memilih Jokowi, sedangkan 31,9 persen memilih Prabowo.

"Basis pemilih Jokowi baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa hampir sama angkanya. Sementara basis pemilih Prabowo lebih banyak berasal dari luar pulau Jawa," kata Direktur Populi Center Usep S Ahyar, di Kantor Populi Center Jakarta Barat, Kamis (2/11).

Angka tersebut merupakan hasil simulasi head to head antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo. Dalam simulasi terbuka, hasil survei Populi Center menunjukkan elektabilitas Jokowi 49,4 persen dan Prabowo 21,7 persen. Panglima TNI Gatot Nurmanyo berada di posisi ketiga, dengan elektabilitas 2 persen.

Sejumlah politisi lain yang bertengger di posisi sepuluh besar antara lain bos MNC Group Harry Tanoe 0,7 persen, Gubernur DKI Anies Baswedan 0,7 persen, SBY 0,6 persen, Megawati Seokarnoputri 0,4 persen, Jusuf Kalla 0,4 persen, dan seterusnya. Survei ini dilakukan di 34 provinsi pada 19-26 Oktober. Besaran sampel adalah 1.200 responden, dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error 2,8 persen.

Usep mengungkapkan, elektabilitas Joko Widodo ini berseiring dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pembangunan Indonesia-sentris. Pembangunan yang tidak hanya terpusat di pulau Jawa, melainkan seluruh Indonesia mulai menunjukkan dampak yang terasa di tengah masyarakat. Model pembangunan ini terlihat dari kebijakan pembangunan tol lintas Sumatra, rel kereta Sulawesi, dan trans Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement