Kamis 02 Nov 2017 15:15 WIB

Alex Noerdin Ingin Membangun Sumsel Berwawasan Lingkungan

Rep: Maspril Aries/ Red: Mohamad Amin Madani
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan sambutan dan membuka seminar nasional Pengelolaan Lingkungan 2017 yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri),  di kampus Unsri, Palembang. Kamis (2/11).
Foto: Republika/Maspril Aries
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan sambutan dan membuka seminar nasional Pengelolaan Lingkungan 2017 yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), di kampus Unsri, Palembang. Kamis (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin ingin pembangunan di daerah ini berwawasan lingkungan. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka seminar nasional “Pengelolaan Lingkungan” 2017 yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), Kamis (2/11).

Menurut Alex Noerdin, “Pembangunan berwawasan lingkungan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk melestarikan lingkungan. Dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan menggunakan sains dan teknologi, Sumatera Selatan sekarang sedang menyelesaikan pembangunan transportasi kereta api ringan atau LRT bebas polusi sepanjang 24 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan olahraga Jakabaring Palembang.”

Menurut Alex Noerdin,sebelumnya pemerintah pusat menginginkan kereta api ringan di Palembang menggunakan bahan bakar diesel. “Kami mengusulkan agar digerakan listrik untuk mengurangi dampaknya pencemaran lingkungan. Kemudian di kawasan Jakabaring tengah diselesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang berwawasan lingkungan guna memenuhi kebutuhan listrik pada Asian Games 2018,” katanya.

Masih menurut Gubernur Sumsel, pada pelaksanaan Asian Games XVIII-2018 kawasan komplek Jakabaring Sport City (JSC) akan menjadi kawasan kota olahraga green city.“Di komplek JSC hanya kendaraan menggunakan kendaraan berbahan bakar hidrogen dan listrik yang boleh masuk,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement