Kamis 02 Nov 2017 10:54 WIB

1.800 Hewan Divaksin Rabies di OKU

Penyuntikkan vaksin rabies kepada kucing peliharaan warga (ilustrasi)
Penyuntikkan vaksin rabies kepada kucing peliharaan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan selama tahun 2017 melakukan vaksinasi sebanyak 1.800 ekor hewan pembawa rabies di wilayah itu. "Sejak Mei-Oktober 2017 kami memberikan vaksinasi terhadap 1.800 ekor hewan pembawa rabies," kata Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Bawi melalui Kabid Peternakan, Susi Meliarti di Baturaja, Kamis (2/11).

Dia mengatakan, hewan peliharaan pembawa rabies yang divaksinasi secara gratis itu terdiri atas anjing, kucing dan kera agar keberadaannya tidak membahayakan manusia. "Vaksin yang kami berikan pada anjing sebanyak 85 persen dan 15 persennya lagi untuk kucing dan kera," katanya.

Dia mengemukakan, vaksin diberikan pada hewan peliharaan tersebar di delapan kecamatan wilayah setempat yang dinilai populasi HPR cukup tinggi. "Vaksin ini kami sebar pada 32 desa di delapan kecamatan Kabupaten OKU," ungkapnya.

Delapan kecamatan yang menjadi titik penyebaran vaksinasi tersebut meliputi Kecamatan Semidang Aji, Lubuk Raja, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Sinar Peninjauan, Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya. "Sementara yang belum mendapat vaksinasi ada lima kecamatan dikarenakan terkendala anggaran," kata dia.

Pemberian vaksin anti rabies pada hewan guna memberikan perlindungan kepada manusia dari penularannya melalui gigitan binatang tersebut. "Suntikan vaksin ini 100 persen dapat mencegah resiko kematian pada manusia yang ditularkan melalui gigitan hewan rabies," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, kondisi ini mewajibkan hewan yang berpotensi terserang rabies seperti anjing, kucing dan kera divaksinasi agar tidak menularkan pada manusia. "Suntikan vaksin diberikan pada hewan ini karena keberadaannya dinilai sangat dekat dengan manusia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement