Rabu 01 Nov 2017 10:15 WIB

Emil Ingin Fasilitasi Lansia Bekerja

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Program Ramah Lansia digelar di area gedung SMA PGRI 1, RW 05 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Foto: Dok Rumah Zakat
Program Ramah Lansia digelar di area gedung SMA PGRI 1, RW 05 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tak mengesampingkan kelompok warga lanjut usia (lansia) dalam program-program pembangunannya. Ridwan pun ingin memfasilitasi lansia untuk dapat tetap bekerja di usia senjanya. Sebab, ia mendapatkan aspirasi dari para lansia bahwa mereka masih ingin bekerja namun kesulitan karena faktor usia.

"Kita sudah kongres lansia supaya maunya para lansia ini kita akomodasi secara sistem kan. Mulai dari tata ruang, kesehatan, termasuk aspirasi ingin tetap bekerja. Nah ini tadi saya tekankan di situ supaya lansia dipekerjakan semaksimal mungkin," kata Ridwan dalamRapat Koordinasi dan pengukuhkan Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Kota Bandung tahun 2017 di Balai Kota Bandung, Selasa (31/10).

Ia mengaku ingin mengakomodasi para lansia di Kota Bandung untuk bekerja dan tetap aktif. Ia berharap Pemkot Bandung bisa memfasilitasi dengan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi fisik yang tak lagi sekuat generasi pekerja.

"Tadi saya suruh yang secara fisik tidak terlalu repot kan begitu ya, biasanya ngurus taman, bebersih itu saya kira bisa dicoba kan," ujarnya.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, pekerjaan seperti itu masih bisa dilakukan para lansia. Selain bermanfaat bagi Pemkot Bandung, para lansia juga merasa lebih positif karena aktif bekerja di tempat yang nyaman seperti taman serta mendapat penghasilan.

Emil mengatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah memperhatikan lansia. Karenanya di bawah kepemimpinannya, Pemkot telah membuat berbagai program yang memperhatikan lansia.

"Tranportasi saya perintahkan supaya digratiskan. Kesehatan supaya rutin oleh layad rawat dikunjungi didatangi. Karena kan jumlahnya (lansia) nggak banyak hanya 200 ribu orang kan dan lain sebagainya. Nah harapannya di tahun tahun berikut kita masuk kategori yang namanya kota ramah lansia," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement