Rabu 01 Nov 2017 06:36 WIB

Ridwan Kamil Siap Temui Warga Tamansari

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan segera menemui warga Tamansari yang masih menolak proyek pembangunan rumah deret yang digagas Pemkot Bandung. Emil, sapaan akrabnya, akan menemui warga RW 11 Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan, yang menjadi lokasi pembangunan rumah deret.

"Saya mah enggak ada masalah, saya datang nanti. Kita atur waktunya yang baiklah," ujar Emil kepada wartawan seusai melantik Panwaslu Kecamatan se-Kota Bandung di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (31/10).

Sebelumnya, Emil telah menjadwalkan akan bertemu dengan warga Tamansari yang menolak proyek pembangunan rumah deret pada Senin (30/10) malam kemarin. Namun warga menolak undangan wali kota dan tetap pada pendiriannya menolak rumah deret.

Menurut warga, seharusnya Emil yang mendatangi warga terdampak proyek rumah deret. Emil menambahkan sebagian besar warga RW 11 Tamansari sudah bersedia direlokasi sementara. Dia menyebut, warga yang masih menolak, diprovokasi oleh oknun-oknum yang memiliki kepentingan.

"Kita lihat aja nanti, provokasi ada karena mereka didampingi oleh lsm lsm yang sebenarnya tidak jelas. Semua warga juga merasa diwakili oleh forum, buktinya sudah ada 25 (kepala keluarga) yang menerima uang kerohiman kan. Mereka mmahami maksud wali kota (membangun rumah deret," katanya.

Emil mengungkapkan, sebagian kecil warga yang masih menolak, dianggapnya hanya mencari-cari alasan untuk menolak pembangunan tersebut. Dirinya yang telah menyediakan waktu untuk berdialog secara baik-baik, namun tidak memenuhi undangan tersebut.

"Alasannya terlalu dicari-cari. Mereka demo ke balkot mau apa? Mau ketemu wali kota. Nah kebetulan saya di Jakarta ngurus Adipura. Giliran Saya menyediakan waktu mereka enggak dateng. Nah sekarang dengan alasan macam-macam mereka meminta saya (datang), enggak masalah juga. Karena biasanya saya sudah lihat ditunggangi oleh banyak pihak," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement