REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Diplomasi kurma dan air zamzam yang dilakukan oleh calon gubernur (Cagub) Deddy Mizwar terhadap partai politik (Parpol) yang ada di Jabar, tampaknya mulai sukses menuai hasil. Menurut Deddy Mizwar, hubungannya dengan empat partai politik yakni, PKS, Gerindra, PAN, dan Demokrat semakin mesra.
Bahkan, menurut Deddy Mizwar, setelah sebelumnya PKS, Gerindra, dan PAN menyampaikan dukungan terhadapnya. Kini, dipastikan Demokrat juga akan menyusul tiga partai yang telah terlebih dahulu mendeklarasikan dukungan.
"Alhamdulillah sudah bicara dengan Demokrat, Pak Hinca, Sekjen Demokrat, sudah statemen di media, dan mudah-mudahan ini tinggal masalah teknis," ujar Deddy Mizwar yang biasa disapa Demiz saat ditemui usai memberikan sambutan pada acara Bimbingan Teknis/Workshop Anggota Legislatif PKS se-Jawa Barat di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (31/10).
Demiz mengaku, ia memiliki kedekatan yang cukup dekat dengan Demokrat. Karena, memang dia salah satu nama dari 99 nama pendiri Partai Demokrat. Sehingga, ia memprediksi, Demokrat akan segera menentukan sikapnya pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 pada November mendatang.
Karena saat ini, sejumlah partai sudah menentukan sikap, seperti Nasdem, PKB, PPP, dan Golkar untuk mendukung rivalnya, yakni Ridwan Kamil. "Demokrat mungkin di bulan-bulan November, insya Allah, kalau enggak ada halangan ya. Karena, kemungkinan akan mengkristal di bulan November," katanya.
Demiz pun memastikan, dalam komunikasi yang telah dibangunnya bersama empat partai tersebut, tidak ada syarat dan juga mahar untuk meraih dukungan partai tersebut. Karena, semua memiliki tujuan yang sama, yakni memajukan Jawa Barat.
Demiz, pun bersyukur, telah mendapat dukungan dari partai lainnya, seperti Gerindra, PKS, dan PAN. Terlebih ia menyebut, PKS memiliki mesin partai yang sangat baik di Jawa Barat. Hal tersebut terbukti pada dua Pilgub Jabar sebelumnya yang secara berturut-turut dimenangkan PKS.
Menurut Demiz, dalam waktu dekat, dia pun akan mengunjungi Partai Hanura, dan juga akan menghadiri undangan dari DPP PDIP.
"Saya dengar dari Pak Hasto (Sekjen PDIP) ke media, ya saya melihat ini upaya yang baik untuk terus berkomunikasi dan silaturahim," katanya.