Senin 30 Oct 2017 18:25 WIB

Panitia: Polisi Bersenjata Lengkap dan Water Cannon

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi yang datang di Festival Pantun Betawi pada Jumat (27/10) malam.
Foto: Dokpri Ketua Panitia
Polisi yang datang di Festival Pantun Betawi pada Jumat (27/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Festival Pantun Betawi, Hadi Wibowo, kembali menegaskan saat mendatangi lokasi Festival Pantun Betawi, polisi datang dengan senjata lengkap, bahkan mobil tahanan.

Saat panitia dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berkoordinasi untuk menutup jalan, datanglah polisi dengan mobil sedan, dan beberapa motor. "Mobil sedan dan beberapa perlengkapan motor. Dan mereka bilang 'buka lagi jalan. Buka lagi jalan'," ucap Wibowo saat dihubungi Republika.co.id, Senin (30/10).

Dan kemudian jumlah polisi yang datang bertambah. Ada sekitar 20 motor polisi datang dan bersenjata lengkap. Selain membawa motor dan menggunakan senjata lengkap, polisi tersebut membawa pula gas air mata dan mobil tahanan.

"Kita melihat banyak pasukan antihuru hara dengan kendaraan bermotor, mungkin sampai 20 motor dan bersenjata lengkap. Trus ada gas air mata, sama mobil tahanan itu. Mobil tahanan seperti orang akan dimasukan ke mobil tahanan itu," ujar Wibowo.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan tidak tahu menahu mengenai adanya beberapa polisi yang datang ke lokasi festival dan membawa water cannon. Menurutnya mobil tersebut hanya digunakan untuk unjuk rasa.

"Kata siapa? Saya juga bingung itu kapan. Nggak. Ya kalau pun anggota polisi ada itu cuma patroli aja. Apalagi bawa water cannon itu apa. Emang mau ada unjuk rasa? Nggak lah," ucap Kombes Iwan.

Kapolres Jakarta Selatan tersebut juga menyatakan bahwa dirinya tidak mempunyai water cannon. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah kegiatan budaya yang pasti akan didukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement