Senin 30 Oct 2017 11:32 WIB

10 Korban Luka Pabrik Petasan Luka Bakar Serius

Red: Nur Aini
Juleha (23) korban kebakaran gudang kosambi menjalani perawatan ditemani keluarganya di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Juleha (23) korban kebakaran gudang kosambi menjalani perawatan ditemani keluarganya di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 10 korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, hingga Senin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.

Sepuluh korban tersebut mengalami luka bakar serius sehingga perlu penanganan khusus. Termasuk dua orang yang hari ini, Senin (30/10), dijadwalkan untuk dilakukan tindakan operasi.

"Ada 10 pasien yang kini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Dua orang akan jalani operasi hari ini," ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr Lilik.

Ia mengakui beberapa korban memang perlu penanganan khusus karena luka bakar yang diderita sangat parah. Namun dokter akan berupaya untuk membantu mengobatinya.

Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menginformasikan mengenai keadaan korban agar tak terjadinya kesalahan informasi. "Kita sudah sampaikan kepada keluarga untuk tetap bersabar dan menunggu. Segala perkembangan akan kita sampaikan untuk ketenangan semuanya," ujarnya.

RSUD Kabupaten Tangerang menjadi salah satu dari tiga Rumah Sakit yang menjadi rujukan penanganan korban kebakaran pabrik petasan. Kemarin, satu orang korban yang sedang menjalani perawatan meninggal karena alami luka bakar yang serius.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total korban meninggal akibat peristiwa kebakaran yakni berjumlah 49 orang dengan rincian yakni 47 meninggal saat peristiwa dan dua lagi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pada hari Kamis (26/10) telah terjadi kebakaran di pabrik yang membuat petasan di wilayah Kosambi Kabupaten Tangerang. Akibat dari peristiwa tersebut, sebanyak 47 orang dinyatakan meninggal akibat terjebak di dalam pabrik dengan kondisi terbakar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement