REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan berbagai upaya guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Salah satu inovasi yang tengah digalakkan adalah mendirikan ragam kampung tematik, yang didasarkan pada potensi lokal masing-masing wilayah di Kota Depok," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Ahad (29/10).
Menurut Idris, IPM dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, dan daya beli. "Dengan adanya kampung tematik, tentu berkontribusi pada peningkatan indikator-indikator tersebut. Syukur-syukur menjadi destinasi wisata tersendiri bagi orang-orang yang berkunjung ke Depok," tuturnya.
Dia mengutarakan, beberapa kampung tematik yang berada di Kota Depok cukup efektif berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga. Di antaranya, Kampung Panahan di Tanah Baru, Kampung Budaya Depok di Cinangka, dan Kampung Pembauran Bangsa di Cisalak Sukmajaya.
Menurut Idris, kampung tematik yang menjadi bagian realisasi program-program pemerintah pusat juga jadi perhatian pihaknya. Seperti Kampung Keluarga Berencana (KB) yang saat ini keberadaannya mulai terealisasi di setiap kelurahan. Termasuk Kampung KB di RW 06 Kelurahan Krukut, Kampung KB RW 04 Kalimulya, dan Kampung KB RW 02 Kelurahan Duren Mekar.
Dengan munculnya ragam kampung tematik, selain mempromosikan keunggulan wilayah juga menjadi media rekreasi yang merakyat. Seperti hasil karya Karang Taruna RW 03 Kelurahan Abadijaya, yang menyulap Jalan Danau Tondano RW 03 menjadi destinasi wisata baru dengan berbagai gambar lukisan tiga dimensi (3D).
"Kampung tematik ini juga salah satu fungsinya sebagai media rekreasi. Dengan demikian, warga dapat tinggal di Kota Depok ini dengan rasa nyaman dan tenteram," kata Idris.