Ahad 29 Oct 2017 20:09 WIB

Parpol Berebut Cawagub, PPP: Tergantung Ridwan Kamil

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Elba Damhuri
dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Ketua PPP Romahurmuziy memberikan keterangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).
Foto: Republika/Prayogi
dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Ketua PPP Romahurmuziy memberikan keterangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai politik berebut posisi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil (RK). Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani menuturkan penentuan nama cawagub yang akan disandingkan dengan Ridwan Kamil tergantung pada pilihan Wali Kota Bandung itu.

Sebab, ia beralasan siapa pun nama yang ingin diusung, tentu harus terlebih dulu ditanyakan kepada Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil. "Kita harus tanya ke Pak Emil dulu, dia yang paling nyaman dengan siapa," tutur Asrul, Ahad (29/10).

Arsul mengakui parpol yang mengusung Emil sebagai cagub di Pilgub Jabar 2018 mendatang tentu berhak membawa nama cawagubnya sendiri untuk disandingkan. Namun, penentuan cawagub ini harus obyektif sehingga perlu dilakukan survei oleh lembaga independen.

Ada empat parpol yang menyatakan dukungan terhadap Kang Emil sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar 2018. Empat itu Golkar, PPP, PKB, dan Nasdem. Golkar telah memiliki nama cawagubnya sendiri untuk mendampingi Kang Emil. Namun belum mendapat kesepakatan di antara parpol yang berkoalisi itu.

Di sisi lain, PPP juga memiliki nama cawagubnya sendiri yang dipersiapkan untuk mendampingi Kang Emil di Pilgub Jabar 2018. Cawagub tersebut adalah Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement