Senin 30 Oct 2017 01:00 WIB

Perempuan Indonesia Jangan Ragu Berkontribusi untuk Bangsa

Perempuan Indonesia.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Perempuan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menegaskan perempuan jangan ragu berkontribusi untuk bangsa, baik itu di daerah perbatasan dan terpencil.

"Peran pemuda bukan hanya penting, tapi juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. Utamanya kaum perempuan, jangan ragu untuk berkontribusi hingga daerah perbatasan dan terpencil sekalipun," kata Yohana melalui siaran pers di Jakarta, Ahad (29/10).

Yohana hadir mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam Upacara Puncak Ekspedisi NKRI 2017 dan Pengabdian PMK Koridor Papua bagian Selatan dilaksanakan di lapangan Pemda Merauke, Papua.

Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-89 tersebut diharapkan menjadi momentum dan contoh bagi anak-anak muda khususnya perempuan untuk membangkitkan wawasan kebangsaan, bakti sosial dan membantu percepatan pembangunan daerah.

"Kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK ini dapat dijadikan ruang bagi anak-anak muda untuk lebih mengenal negara sendiri dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negara. Kami juga hadir melihat langsung kondisi perbatasan Merauke dan memastikan sejauh mana perempuan dan anak daerah perbatasan diperhatikan oleh pemerintah daerah," katanya.

Usai upacara, Yohana mendampingi Menko Puan mengunjungi stand-stand pameran yang berisi ragam informasi seputar penelitian peserta selama ekspedisi NKRI berupa penelitian geologi, potensi bencana, serta sosial budaya masyarakat Papua di daerah terpencil.

Puan mengatakan kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi segenap bangsa, dan membangun Indonesia dari wilayah pinggiran.

"Perbatasan mesti menjadi daerah pertahanan paling kuat bagi negara Indonesia. Diharapkan nasionalisme pada generasi muda dapat terwujud melalui kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK. Jadikan kegiatan tersebut sebagai bentuk memahami keragaman Nusantara," katanya.

Perjalanan di Merauke kemudian dilanjutkan menuju daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Sota. Ketiga menteri memberikan sejumlah bantuan kepada sekolah dan pelajar SD YPK Sota serta mengunjungi titik 0 Km Merauke.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Kampung Sarsang distrik Tanah Miring, Merauke. Para menteri melakukan dialog serta memberikan sejumlah bantuan alat pertanian kepada warga yang sebagian besarnya bekerja sebagai petani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement