REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati hari Sumpah Pemuda ke-89, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak pemuda untuk memperkaya dan menjunjung tinggi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia, kata dia, manjadi bahasa persatuan dan memiliki andil penting dalam perkembangan embrio negara Indonesia.
"Bahasa Indonesia adalah bahasa satu-satunya di dunia yang ditetapkan sebelum adanya negara Indonesia," ujar dia dalam acara Launching Pemuda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (28/10).
Anies mengatakan, oleh karena itu, sudah sepatutnya bangsa Indonesia bisa bangga terhadap bahasa Indonesia. Saat ini, lanjut dia, bahasa Indonesia menjadi lirikan dunia untuk menjadi salah satu bahasa Internasional. Akan tetapi, lanjut dia, hal tersebut akan sulit tercapai jika kosa kata Bahasa Indonesia masih belum bisa berkembang lebih pesat.
"Kosa kata Bahasa Indonesia ada di sekitar 90 ribu sampai 100 ribuan. Sedangkan bahasa Inggris sudah satu jutaan kosa kata," kata dia.
Untuk itu, Menteri Pendidikan masa jabatan 2014-2016 ini menginginkan adanya perkembangan bahasa Indonesia melalui serapan bahasa daerah. Indonesia, kata dia, mempunyai 718 bahasa daerah. Untuk mengembangkan bahasa Indonesia, Anies mengatakan, sebaiknya ada serapan dari bahasa daerah.
"Menyerap bahasa daerah menjadi bahasa Indonesia. Jadi bahasa Indonesia diserap dari dalam negeri. Maka, bukan hanya bahasa Indonesia yang menjadi lebih kaya, tapi bahasa daerah juga bisa hidup," jelas dia.