Jumat 27 Oct 2017 17:56 WIB

Semburan Lumpur di Tasik Sudah Melemah

Semburan air panas di Kampung Sindangrasa Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/10).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Semburan air panas di Kampung Sindangrasa Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyampaikan, semburan lumpur dan air panas di lahan warga Parungponteng sejak Senin (23/10) hingga Jumat mulai melemah semburannya.

"Sampai hari ini semburannya sudah melemah," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, EZ Alfian melalui telepon seluler, Jumat (27/10).

Ia menuturkan, semburan lumpur itu terjadi saat dilakukan pengeboran air di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parungponteng, Senin (23/10) siang. Semburan hari pertama, kata dia, cukup tinggi mencapai beberapa meter bahkan ada yang memperkirakan setinggi 10 meter.

Namun hari berikutnya, lanjut Alfian, semburan lumpur dan air terus melemah, hingga akhirnya Jumat pagi dilaporkan hanya setinggi kurang dari 50 sentimeter. "Laporan terbaru sekarang semburannya terus menurun, tidak sampai 50 sentimeter," kata Alfian.

Ia menyampaikan, lokasi semburan masih terus dipantau perkembangannya oleh petugas BPBD dan sukarelawan, bahkan instansi terkait lainnya.

Hasil perkembangan setiap harinya, kata dia, melalui alat ukur manual tidak menunjukan semburan lebih tinggi seperti yang terjadi di hari pertama. "Dengan pemantauan tim di lapangan tidak ada perkembangan semburan secara signifikan, melainkan terus menurun," katanya.

Semburan lumpur terjadi saat proses pengeboran air untuk kebutuhan air warga oleh perusahaan ZIS-UAP Jabar. Pengeboran rencananya sedalam 100 meter, tetapi tiba-tiba terjadi semburan lumpur pada kedalaman 50 meter.

Aktivitas pengeboran terpaksa dihentikan dan dipasang garis polisi serta dilakukan penjagaan agar warga tidak mendekati semburan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement