Jumat 27 Oct 2017 12:40 WIB

Polda Jabar Buka Posko Antemortem Korban Ledakan Petasan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Barat membuka posko antemortem di Polsek Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (27/10) untuk mengumpulkan data korban ledakan gudang petasan Kosambi, Kabupaten Tangerang..
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Barat membuka posko antemortem di Polsek Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (27/10) untuk mengumpulkan data korban ledakan gudang petasan Kosambi, Kabupaten Tangerang..

REPUBLIKA.CO.ID, CILILIN -- Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Barat membuka posko antemortem di Polsek Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (27/10). Tujuannya untuk mengumpulkan data-data dan barang pribadi milik korban ledakan gudang petasan di Kabupaten Tangerang dari keluarga.

Selanjutnya data tersebut digunakan untuk mempermudah identifikasi korban ledakan yang meninggal. "Kami mencari keterangan dari keluarga yang merasa kehilangan. Kami catat kehilangan siapa, kemudian kami catat semuanya termasuk barang barang pribadi (korban)," ujar Kaur DVI Biddokes Polda Jabar Puspa Yuwi saat ditemui di Polsek Cililin, Jumat.

Selanjutnya, ia mengumpulkan profil DNA korban dari barang-barang pribadi yang diberikan keluarga, diantaranya sikat gigi, sisir dan kerah baju korban. Tidak hanya itu, polisi juga memanggil dokter dari Puskesmas untuk mengetahui riwayat kesehatan para korban.

 

Menurutnya, polisi juga sudah menyebarkan data informasi tentang korban sehingga diharapkan mendapat rekam gigi dan data medis lainnya untuk mendukung identifikasi. "Kami disini mengarahkan ke arah ciri-ciri sebagai bahan untuk identifikasi korban. Ciri-ciri itu primer berupa sidik jari DNA dan odontogram," katanya.

 

Puspa menambahkan kemungkinan jika sudah yang rusak ia akan lebih mengarahkan ke arah gigi-gigi lalu DNA. Apabila memungkinkan katanya ia juga akan menggali semuanya baik dari keluarga korban, tokoh masyarakat dan sumber-sumber dari dokter gigi Puskesmas dan rumah sakit.

 

"Sebanyak 10 orang diterjunkan di Posko Antemortem," katanya.

 

Ia menuturkan sudah belasan orang warga yang melaporkan anggota keluarganya menjadi korban dalam ledakan gudang  petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan pantauan, warga banyak yang mendatangi posko antemortem.

 

Sebanyak 13 orang warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat turut menjadi korban dalam ledakan gedung petasan yang terjadi di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10). Sebanyak enam orang tewas dalam kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka bakar ringan dan yang selamat sebanyak empat orang.

 

Kades Ini Cari Lima Warganya yang Bekerja di Gudang Petasan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement