Jumat 27 Oct 2017 01:40 WIB

Anies: Revolusi Putih Diimplementasikan Secara Bertahap

Rep: Sri Handayani/ Red: Elba Damhuri
Memberikan keterangan. Hashim Djodjohadikusumo memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Memberikan keterangan. Hashim Djodjohadikusumo memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari menerima kunjungan adik kandung Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojokusumo, Kamis (26/10). Hashim mengusulkan program revolusi putih bagi pelajar di Jakarta.

Anies mengatakan usulan itu telah diterima dan akan diimplementasikan secara bertahap. "Bertahap. Tapi kita ingin anak Jakarta sehat. Salah satu hal mendasar adalah diberikan makanan sehat di sekolah-sekolah," kata dia di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

Anies menceritakan, program seperti revolusi putih pernah menjadi program pemerintah pusat saat ia menjabat sebagai Mendikbud. Program itu berupa pemberian makanan sehat untuk anak-anak.

"Ada yang bentuknya sarapan. Nah itu tadi kita terima usulannya," kata dia.

Anies menolak untuk berbicara secara teknis tentang implementasi program itu nantinya di Jakarta. Menurut dia, apa yang disampaikam oleh Hashim masih sebatas usulan. Ia akan menyampaikan hal itu setelah ada eksekusi nyata. Begitu pula ketika dotanya mengenai anggaran yang akan dialokasikan.

Sebelumnya, Hashim menyampaikan usulan untuk memberikan sarapan atau makan siang gratis bagi pelajar di DKI Jakarta. Program itu diberi nama Revolusi putih.

"Ini adalah program dari Pak Prabowo," kata Wakil Ketua DPP Partai Gerindra ini di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10).

Ia menceritakan, program ini telah diinisiasi oleh Prabowo sejak 2008 dan akan dijalankan di seluruh sekolah negeri dan sekolah swasta yang tidak mampu. Adapun makanan yang diberikan antara lain susu, kacang hijau, dan telur rebus. Makanan akan diberikan setiap hari sebagai sarapan atau makan siang.

Program ini akan berlaku bagi pelajar di tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Sekolah swasta yang mampu diharapkan menyelemggarakan program yang sama secara swadaya.

Hashim mengklaim Anies telah menyetujui program tersebut dan akan meneruskan ke pemerintah provinsi (pemprov) dan DPRD DKI. Rencananya program ini akan dimasukkan dalam RAPBD 2018. Partai Gerindra akan mengawal program ini bersama Gubernur dan DPRD DKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement