REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie memberikan pesan khusus kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno agar memperhatikan pengembangan sumber daya manusia untuk masa depan bangsa Indonesia. Hari ini, Anies dan Sandi berkunjung ke rumah Habibie.
"Kita beruntung 70 persen dari sumber daya manusia yaitu di bumi Indonesia di bawah 35 tahun. Kalau Jerman di atas 60 tahun. Jadi kita harus memperjuangkan agar sumber daya manusia (SDM) berperilaku baik dalam hal ini iman dan takwanya," kata Habibie di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10).
Menurut Habibie, pertemuannya dengan Anies dan Sandi adalah pertemuan antara bapak dan anak. Disampaikannya bahwa SDM harus memiliki keterampilan yang jitu, yang penting dari sekolah kejuruan. "Nah itu yang nanti berada di depan. Tentunya nanti yang harus direkayasa oleh orang-orang yang mengerti dan harus ada kerja sama rekayasa," kata Habibie.
Habibie mengatakan, harus ada sinergi positif sehingga penting memiliki Garis Besar Haluan Daerah (GBHD). "Garis Besar Haluan Daerah misalnya itu berlaku untuk tiap provinsi, kan dulu waktu Bapak mendapat kesempatan memimpin bangsa Indonesia di mana kita dari otoriter ke demokrasi, kita andalkan dari sumber daya manusia terbaharukan," kata Habibie.
Karena itu, kata Habibie, memang perlu diberikan otonomi daerah supaya budaya-budaya di daerah bisa berkembang sendiri tapi bisa bersinergi dengan daerah lain. "Dan kita harus hati-hati karena dalam dunia dengan internet ini globalisasi itu, budaya-budaya orang lain yang belum tentu cocok dengan kita dan masuk ke ruang kehidupan kita," kata Habibie.