Senin 23 Oct 2017 05:32 WIB

Golkar Segera Berkoalisi Hadapi Pilkada Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Bendera Partai Golkar.
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Bendera Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Golkar segera membangun koalisi besar menjelang pilkada Kota Sukabumi Juni 2018 mendatang. Targetnya, penetapan mitra koalisi ini dilakukan pada akhir Nopember 2017. "Saat ini Golkar masih menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai dalam rangka koalisi," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi Jona Arizona selepas acara ulang tahun Golkar ke-53 di Kantor DPD Golkar Sukabumi Ahad (22/10).

Namun dia mengatakan penentuan koalisi ini belum dilakukan karena prosesnya masih digodok secara hati-hati. Menurut Jona, Golkar memang harus berkoalisi agar bisa mengusung calon wali kota Sukabumi. Pasalnya dia menyebut pengusungan calon berdasarkan ketentuan parliamentary threshold minimal sebesar 20 persen dari jumlah kursi di parlemen.

Sementara Jona mengatakan, saat ini Golkar hanya memiliki enam kursi di DPRD. Dampaknya, lanjut dia, Golkar membutuhkan satu kursi lagi untuk memenuhi syarat maju dalam Pilkada Sukabumi 2018 mendatang.

Selain koalisi parpol Jona mengungkapkan Golkar juga menjalin komunikasi dengan sejumlah sosok yang akan maju dalam Pilkada Sukabumi. Dia mengatakan, Golkar akan menjatuhkan pilihan dengan didasari pasangan calon yang diinginkan masyarakat.

Khusus Golkar lanjut Jona, telah mengeluarkan surat keputusan (SK) DPP terkait penetapan calon wali kota Sukabumi. Di mana tutur dia pilihannya jatuh kepada Ketua DPD Golkat Kota Sukabumi yakni Jona Arizona.

Jona menerangkan, Golkar telah membentuk Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu. Lembaga ini terang dia akan menganalisis dan mempertimbangkan dengan siapa Golkar akan berkoalisi dan mengajukan pasangan calon. Jona mengakui, berdasarkan hasil analisis saat ini ada dua nama figur yang mengerucut untuk menjadi pasangannya dalam Pilkada Sukabumi. Sosok ini kata dia kemungkinan berasal dari birokrat. Namun ia enggan lebih lanjut mengungkap nama figur yang akan menjadi pasangannya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement