Ahad 22 Oct 2017 18:21 WIB

Di Usia Ke-13, Fraksi PKS Terus Berkhidmat kepada Rakyat

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Elba Damhuri
Dewan Pengarah UKP PIP Mahfud MD (kiri) berbincang dengan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (tengah) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelum menyampaikan materi pada kegiatan diskusi yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Dewan Pengarah UKP PIP Mahfud MD (kiri) berbincang dengan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (tengah) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelum menyampaikan materi pada kegiatan diskusi yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PKS DPR telah menginjak usia ke-13 tahun. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan di usia 13 ini Fraksi PKS berikhtiar untuk selalu menjadi yang terdepan dalam khidmat kepada rakyat, bangsa, dan negara. Garis perjuangan Fraksi PKS tegas dalam memperjuangan kebijakan yang pro-rakyat, pro-umat, dan pro pengokohan nasionalisme Indonesia.

Fraksi PKS akan terus berjuang sekuat tenaga agar selalu menjadi yang terdepan dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. "Untuk itu berbagai langkah dan terobosan terus kita lakukan untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Jazuli, Ahad (22/10).

Menurut Jazuli, selama ini banyak sudah program yang dijalankan Fraksi PKS dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta agar rakyat semakin dekat dengan PKS. Salah satunya adalah program "Hari Aspirasi Rakyat" yang mengundang rakyat untuk menyampaikan pengaduannya secara langsung kepada Fraksi PKS.

Fraksi PKS juga menginisiasi berbagai RUU prorakyat dan proummat, antara lain RUU Kewirausahaan Nasional, RUU Ketahanan Keluarga, dan RUU Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok, RUU Minuman Beralkohol. Fraksi PKS juga konsisten menolak kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi, tarif tenaga listrik (TTL), serta harga-harga kebutuhan pokok lainnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Termasuk menolak kebijakan importasi dan penjualan aset-aset penting negara yang tidak mendorong kemandirian nasional.

Kemudian, sambung Jazuli, Fraksi PKS juga mempelopori kegiatan yang mengokohkan tema-tema kerakyatan, keummatan, dan nasionalisme Indonesia mulai dari Lomba Karya Tulis Kebangsaan, Lomba Baca Kitab Kuning, Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Proklamator Bung Karno, Nobar Akbar Film G30S/PKI serentak di seluruh Indonesia.

"Atas seluruh ikhtiar tersebut Fraksi PKS dengan segala kerendahan hati mohon doa dan dukungan agar tetap istiqomah dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata Jazuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement