REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB), Ridwan Djamaludin membantah pernyataan Muslim Arnas yang mengklaim dirinya anggota Ikatan Alumni ITB yang menyatakan bahwa alumni ITB terlibat dalam kajian reklamasi.

Ridwan menjelaskan, alumni ITB tak pernah ikut serta dalam kajian reklamasi. Ridwan menjelaskan ITB memang terlibat dalam kajian awal reklamasi, kajian yang dikerjakan oleh PT Layanan Afiliasi Penelitian Indonesia. PT LAPI sendiri merupakan badan usaha di bawah ITB.

"Ikatan Alumni tidak melakukan kajian tentang reklamasi Teluk Jakarta. Studi awal reklamasi dilakukan oleh LAPI ITB," ujar Ridwan kepada Republika.co.id, Jumat (20/10).

Hasil studi awal reklamasi teluk jakarta tersebut kemudian di serahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Ridwan pun menjelaskan, bahwa ikatan alumni ITB tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun tentang reklamasi.

Kedua, apabila memang Ikatan Alumni ITB mengikuti kerja sama atau membantu dalam kajian proyek nasional maka Alumni ITB akan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok. "Ikatan alumni ITB akan mementingkan kepentingan nasional diatas kepentingan kelompok," ujar Ridwan.

Mengenai Muslim Armas sendiri, Ridwan menjelaskan Muslim Armas bukanlah perwakilan dari Alumni ITB. Ridwan juga mengaku pihaknya pun tak pernah mengenal baik secara personal maupun institusi dengan Muslim Armas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika