Jumat 20 Oct 2017 22:28 WIB

Ini Strategi Efektif untuk Menangkan Pilwalkot Bandung 2018

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Wali Kkota (Pilwalkot) pada 2018 mendatang. Berbagai nama tokoh yang siap maju dalam kontestasi politik itu sudah bermunculan ke publik.

Doktor Ilmu Politik FISIP Unpad Deni Nurdiana menuturkan, untuk memenangkan pertarungan Pilwalkot di Kota Bandung harus mempertimbangkan strategi yang digunakan Ridwan Kamil - Oded pada Pilkada 2013 lalu. Strategi itu dinilai berhasil membawa kemenangan padahal saat itu keduanya bukan merupakan pasangan yang diunggulkan.

Dalam disertasinya mengenai Strategi Pemenangan Pilkada 2013, beberapa hal menjadi poin keberhasilan Ridwan Kamil dan Oded menjadi pemimpin di Kota Bandung. Deni menilai, strategi tersebut masih relevan untuk digunakan para kandidat dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas untuk memenangkan Pilwalkot Bandung 2018 mendatang.

"Dalam disertasi saya meneliti kenapa Ridwan Kamil dan Oded berhasil memenangkan Pilkada 2013 bahkan satu putaran. Jadi ada kerja tim sukses yang bagus, media sosial yang dimanfaatkan dengan bagus, serta yang paling penting mereka door to door dalam berkampanye," kata Deni di Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (20/10).

Menurutnya, sosialisasi dan kampenye secara langsung ke masyarakat menjadi kunci utama yang berhasil diungkapnya lewat penelitian doktornya. Calon bisa bertemu dan dikenal secara langsung oleh masyarakat yang nantinya akan memilih mereka.

"Sistem door to door sangat efektif. Popularitas dikenal tapi elektabilitas nggak ada tetap susah. Salah satu menaikan elektabilitas adalah mendatangi masyarakat satu satu. Jadi warga merasa ini calon datang, diajak diskusi. Sebaikanya yang berminat jadi walikota lakukanlah hal ini," tuturnya.

Kemenangan Emil dan Oded dalam Pilkada 2013 yang dinilai cukup mengagetkan membuatnya melakukan penelitian. Padahal, keduanya melawan enam pasangan lain yang di antaranya lebih dijagokan.

Hal tersebut melatarbelakangi pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung melakukan penelitian dalam jenjang S3-nya. Cara-cara ini disebutnya bisa diikuti kandidat lainnya. "Disimpulkan adalah kunci sukses adalah tim sukses yang efektif dan efisien. Kedua mainkan media sosial yang efektif 24 jam juga kampanye door to door," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement