Jumat 20 Oct 2017 18:01 WIB

Dua Pemuda Misterius Resahkan Perempuan di Jembrana

Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Aksi dua pemuda misterius menyentuh bagian vital lalu kabur, meresahkan perempuan Kabupaten Jembrana, Bali, yang melintas di jalan Desa Tegalbadeng Barat.

"Saat saya pulang kerja Kamis malam, dua orang mengendarai sepeda motor mendadak memepet saya dan memegang bagian dada lalu kabur," kata KW, seorang perempuan karyawan swasta, warga Dusun Tengah, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Jumat (20/10).

KW mengatakan, saat itu ia mendapat giliran masuk sore sehingga baru pulang pukul 23.30 wita, dan melintasi jalan yang sudah biasa dilalui. "Kalau pulang malam saya mengebut mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, karena sudah dekat rumah kecepatan saya kurangi, tahu-tahu ada dua orang berboncengan sepeda motor mendekat dan langsung memegang dada saya," katanya.

Karena malam, ia tidak tahu persis ciri-ciri dua orang tersebut, namun ia melihat mereka mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario. Situasi yang sudah malam ditambah rasa takut, ia tidak berani mengejarnya, justru bergegas masuk ke halaman rumahnya.

Kejadian dengan dugaan pelaku yang sama juga dialami KSA, juga warga Desa Tegalbadeng Barat saat melintas di jalan desa Kamis (19/10) pukul 16.00 wita. Sama dengan KW, dua orang yang ia ketahui pemuda dengan ciri-ciri berperawakan kurus berkulit hitam, tahu-tahu mendekatinya dan menyentuh bagian pahanya.

Karena masih sore, ia tahu, dua pemuda tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario, bahkan sempat ia kejar ke arah barat hingga wilayah Desa Cupel.

Saat mengejar pelaku, ia mengaku, sempat melempar mereka dengan helm dan mengenai punggungnya. Namun karena panik ia gemetar dan lemas sehingga menghentikan sepeda motornya.

Dua orang perempuan ini berharap, aparat keamanan menindaklanjuti aksi yang meresahkan ini, agar tidak terjadi pelecehan terhadap perempuan yang melintas di jalan desa tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Yusak Agustinus Sooai mengatakan, pihaknya belum menerima laporan, namun akan melakukan penyelidikan kasus ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement