Kamis 19 Oct 2017 09:45 WIB

Anies: Ini 6 Proyek Warisan Ahok-Djarot yang Terancam Molor

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Flyover Pancoran salah satu proyek warisan dari pemerintahan Ahok-Djarot yang terancam molor penyelesaiannya (ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Flyover Pancoran salah satu proyek warisan dari pemerintahan Ahok-Djarot yang terancam molor penyelesaiannya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut enam proyek warisan atau peninggalan kepemimpinan Ahok-Djarot yang terancam mundur dari jadwal yang direncanakan. Proyek yang direncanakan selesai 15 Desember itu kini rata-rata baru selesai 65 persen.

Proyek tersebut antara lain pembangunan stasiun Bintaro, pembangunan stasiun Cipinang Lontar, pembangunan Underpass Kartini, pembangunan fly over Pancoran, underpass Mampang-Kuningan dan pembangunan underpass Matraman Salemba.

Anies mengatakan, penyebab molornya proyek rata-rata hanya karena masalah koordinasi. Mantan mendikbud ini menyesalkan kendala-kendala itu bisa terjadi. Padahal, dia mengatakan, persoalan tersebut harusnya bisa diselesaikan dengan mudah jika perencanaan dilakukan secara matang.

"Hal-hal yang sebetulnya itu pasti ada dalam perencanaan. Cuma tidak diikuti dengan tertib dan baik, akhirnya molor. Ketika molor begini kan di luar kontrol pemda," ujar dia di Balai Kota, Rabu (18/10).

Anies mengaku telah memanggil seluruh pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Dia meminta semua proyek itu selesai sesuai rencana. Kalau tidak selesai bulan Desember ini, dia mengaku akan terjadi kerepotan. Mulai tender baru di tahun depan dan belum tentu yang meneruskan adalah pihak yang sama.

"Ini perintah, review semua. Saya minta paling lambat Jumat (20/10) pagi akan ada dokumen tertulis mereka bagaimana mempercepat proses ini," kata dia.

Di sisi lain, lanjut Anies, percepatan penyelesaian proyek mendesak dilakukan lantaran enam proyek dibangun secara bersamaan dan menimbulkan kemacetan luar biasa. Ia mengaku tak ingin warga ditambahi masalah kemacetan yang sudah parah.

"Tanpa proyek pembangunan ini saja macet, apa lagi semua diselenggarakan pada saat bersamaan," katanya. "Waktu yang tertinggal hanya November dan Desember. Dan projek ini sudah jalan sejak tahun lalu, jadi setahun lebih," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement