REPUBLIKA.CO.ID, Baju dinas berwarna cokelat membalut tubuh dua orang yang keluar dari mobil Toyota Kijang hitam bernomor B 2507 BKU. Mereka semringah setibanya di Balai Kota. Saat waktu menunjukkan pukul 07.29 WIB. Mereka, Anies Baswedan dan Sandiga Uno, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik kemarin, Senin (16/10).
Puluhan wartawan menunggu sejak pagi di depan Pendopo Balai Kota. Tripod-tripod berjejeran di depan pintu utama. Kamera yang berada di titik tumpu, menyorot pemimpin Ibu Kota yang akan menjalankan tugas di hari pertamanya. Berbagai pertanyaan dilontarkan, dari isu 'berat' hingga hal-hal ringan.
Sandiaga misalnya, ditanya tentang sepatu kets hitam yang dia kenakan. Pemandangan ini terlihat berbeda dengan Anies yang mengenakan pantofel hitam. "Memang biasanya begini," kata Sandiaga enteng, Selasa (17/10).
Politikus Partai Gerindra itu mengaku sempat berlari untuk bertemu Anies sebelum berangkat bersama ke kantor baru mereka di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sandi berlari bahkan sejak usai waktu shalat Subuh atau sekitar pukul 05.00 WIB. Tapi ia tak memberi tahu di mana mereka bertemu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubenrur Sandiaga Uno bersalaman usai rapat pengenalan SKPD di Ruang Pola Blok G, Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10). Kegiatan di hari pertama bertugas sebagai Gubernur dan Wakil gubernur pasangan Anies-Sandi lebih banyak dihabiskan untuk mengenal pegawai dan situasi di lingkungan Balai Kota. (Foto: Prayogi/ Republika)
Pewarta langsung memberondong dengan pertanyaan lain yang lebih 'serius' mulai aktivitas hari pertama mereka menjabat, hingga 'pribumi' yang menjadi polemik di publik selepas Anies membacakan pidato politik usai pelantikan.
Hari pertama bekerja dimanfaatkan dengan lebih banyak mengetahui seluk beluk kantor yang akan ditempatinya untuk bekerja sebagai orang nomor satu di Ibu Kota tersebut. Mengenal kantor dan seisinya, menurut dia, adalah cara yang harus dilakukan untuk memimpin.
"Pertama kita ingin mengenal orangnya, kedua mengenal situasi kantornya. Ketiga kita akan meminta laporan beberapa hal-hal mendasar yang kita anggap penting," kata Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan, untuk bisa mengelola organisasi sebesar Pemprov DKI, mengenal orang dalam tim adalah hal mutlak. Hari pertama berkantor ini, kata Anies, akan lebih banyak dihabiskan untuk hal tersebut bersama wakilnya, Sandiaga Uno.
Ketika ditanya 'pribumi' di pidatonya, Anies pun tampak santai menjawabnya. Anies menjelaskan penggunaan diksi 'pribumi' dalam pidato yang digelorakan di Balai Kota DKI, Senin (16/10) tak bisa dilepaskan dari konteksnya. Penggunaan kata itu, menurut dia, konteksnya adalah era kolonialisme sebelum kemerdekaan. "Istilah itu digunakan untuk konteks pada saat era penjajahan," kata dia.
Usai menjawab pertanyaan pewarta, Anies dan Sandi menyempatkan keliling kompleks Balai Kota sebelum menemui aparatur Pemprov DKI untuk menyamakan gerak langkah selama lima tahun ke depan.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (17/10) sore. Pelantikan itu menjadi penanda berakhirnya nuansa kontestasi Pilkada DKI sekaligus awal bagi Anies-Sandi untuk merealisasikan janji.
Lihat video Anies-Sandi di hari pertama memimpin Jakarta: