REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menjelang pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Senin (16/10). Puluhan mahasiswa itu berkumpul di Patung Kuda, Jalan MH Thamrin dan akan menggelar aksinya di sekitar istana negara. Aksi ini digelar untuk mengingatkan Anies-Sandi dalam memimpin Jakarta.
Dalam aksi tersebut masa akan meminta Anies-Sandi menadatangani 10 point yang mereka ajukan. "Kita mau minta kontrak sosial, jadi kita udah nyiapin beberapa aspirasi dan titipan dari masyarakat yang akhirnya nanti meminta ditandatangani oleh gubernur terpilih," kata Ketua BEM UNJ, Ramadan, Senin.
Sepuluh poin tersebut, kata Ramadhan, menjadi pengingat jalannya pemerintahan Anies-Sandi dalam lima tahun kedepan. Kesepuluh poin itu adalah terbuka terhadap politik, merealisasikan janji kampanye, memperbanyak lapangan kerja, aspek kemanusiaan dan keadilan, hentikan reklamasi, meningkatkan pendidikan, menggentikan penggusuran, meningkatkan layanan transportasi publik, berkomitmen tidak korupsi, dan menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
Ramadhan menyatakan, dari 10 poin tersebut mereka memprioritaskan soal reklamasi teluk Jakarta. "Salah satunya kemarinkan dari Pak Luhut Panjaitan udah ada moraturium reklamasi. Padahal kan janji-janji politik Anies-Sandi akan menghentikan itu. Salah satunya untuk menuntut dan mengawal hal itu ke depannya," ucap dia.
Sementara BEM yang mengikuti aksi tersebut di antaranya Sebi, UNJ, Politeknik AKA Bogor, STEI Tazkia Bogor. "Ini baru beberapa, sisanya kampus-kampus akan menyusul," ujarnya.