Ahad 15 Oct 2017 08:47 WIB

Polisi: Tidak Ada Titik Rawan Saat Pelantikan Anies-Sandi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nur Aini
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10). Polisi pun telah menyiapkan personelnya untuk mengamankan pelantikan pengganti Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pada pengamanan kali ini polisi tidak menentukan titik rawan konflik di daerah tertentu. "Tidak ada titik rawan, tetapi di tempat kegiatan kita amankan, di Balaikota," ujar Argo saat dikonfirmasi, Ahad (15/10).

Untuk pengamanan, 7.000 personel gabungan dari TNI dan Polri pun telah dipersiapkan. Pengamanan pelantikan gubernur baru ini merupakan puncak dalam operasi Praja Jaya. "Semua kita libatkan Polda Metro Jaya, ada kita libatkan personil TNI," katanya.

Adapun rangkaian pengamanan yang dilakukan dimulai dari prosesi pelantikan di istana, kegiatan di Balaikota, kegiatan di DPRD serta pesta rakyat yang akan digelar. "Tentunya dengan kegiatan itu kita mengamankan kegiatan itu, kita sukseskan kita amankan kegiatan itu agar aman dan lancar," kata Argo.

Anies akan dilantik di Istana Negara pada Senin (16/10) oleh Presiden Joko Widodo. Prosesi akan dilanjutkan dengan serah terima jabatan di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat. Setelah serah terima jabatan dengan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Anies-Sandi akan mengikuti sidang paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Setelah itu, pesta rakyat penyambutan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru akan digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement