REPUBLIKA.CO.ID, HUTAGINJANG — Presiden Joko Widodo mendorong pembenahan produk-produk pariwisata di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara.
"Fasilitas infrastruktur penting dalam rangka pengembangan pariwisata di Danau Toba tetapi yang juga tak kalah pentingnya adalah produk-produk wisata yang ada di sini harus mulai dibenahi," kata Presiden Joko Widodo di kawasan wisata Hutaginjang, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Sabtu.
Presiden meninjau persiapan Bandara Silangit, Siborong-borong untuk menjadi bandara internasional pada 28 Oktober 2017. Selain itu, Presiden juga melihat pemandangan Danau Toba dari Desa Hutaginjang.
"(Pertunjukkan) seni budaya juga harus mulai ditampilkan, bersamaan dengan fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan hotel, resort, convention hall itu juga harus dibangun kalau tidak infrastruktur ini menjadi tidak berguna nantinya," kata Presiden.
Infrakstruktur yang dimaksud termasuk dua jalan tol yang baru diresmikan Presiden pada Jumat (13/10), yaitu tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi untuk ruas Kualanamu-Sei Rampah sepanjang sekitar 42 kilometer dan tol Medan-Binjai untuk ruas Helvatia-Semayang-Binjai sepanjang 10,46 kilometer.
"(Jalan tol) dari Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dirampungkan dulu, kemudian akan diteruskan lagi, Insya Allah sudah dimulai pembebasan, kurang lebih 90-100 kilometer lah seingat saya, karena (pembangunan) itu juga dalam rangkaian pengembangan kawasan ekonomi khusus yang ada di Danau Toba ini. Ada Bandara Silangit, diperbaiki dan diperluas dan ada jalan tol menuju ke sini," kata Presiden.
Untuk bandara Silangit sendiri, penerbangan internasional akan dimulai dengan penerbangan Silangit-Singapura pada 28 Oktober 2017. “Meskipun masih (menggunakan) pesawat bombardier. Kita coba, kita paksa jalan. Penuh tidak? Kalau ramai nah mungkin nanti yang terlambat pembangunan resort, hotel, convention hall, feeling saya," kata Presiden.
Dalan kunjungan tersebut, Presiden antara lain didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi.
Kawasan Pariwisata Danau Toba sendiri sebagai kawasan strategis pariwisata nasional berada di bawah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwistasa Danau Toba yang diketuai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman yang saat ini dijabat Luhut Binsar Panjaitan.
Badan itu didukung oleh tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba yaitu kabupaten Dairi, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Karo dan Tapanuli Utara.
Pedagang souvenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara. (Republika/Agung Supriyanto)