Sabtu 14 Oct 2017 19:34 WIB

Menikmati Wisata Mangrove di Ujung Bekasi

Suasana tempat wisata di Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPR) di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Di sini pengunjung bisa menikmati hutan mangrove, makanan khas, jembatan merah, hingga wisata air keliling pulau.
Foto: Dea Alvi Soraya
Suasana tempat wisata di Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPR) di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Di sini pengunjung bisa menikmati hutan mangrove, makanan khas, jembatan merah, hingga wisata air keliling pulau.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dea Alvi Soraya

Keindahan hutan bakau dan desiran ombak bukan hanya dapat dinikmati di tempat yang jauh dan menghabiskan biaya yang besar. Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPR) di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi adalah salah satu destinasi yang cocok bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek yang ingin menghabiskan waktu di tengah rimbunnya pepohonan bakau dan deburan ombak.

Di objek wisata yang berada di Utara Bekasi ini, pengunjung dapat menikmati jejeran sajian khas pesisir seperti ikan, kepiting, hingga kerang. Salah satu jajanan yang terkenal dari wilayah ini adalah bakwan rajungan yang dijual dengan harga murah meriah.

Bakwan pipih yang dipenuhi beberapa bayi rajungan yang masih terbungkus kulit mungkin akan membuat kita berpikir dua kali untuk mencicipinya, namun ketika jajanan seharga Rp 2.000 tersebut telah masuk ke mulut, bukan hanya gurih yang terasa, namun juga rasa manis yang akan memenuhi indra pengecapan. Rasa manis tersebut berasal dari daging rajungan yang digoreng langsung setelah beberapa saat ditangkap dari laut.

Bukan hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati swafoto bersama orang terdekat di Jembatan Cinta yang sengaja dihias dengan berbagai warna dan menyerupai warna pelangi. Jembatan sepanjang sekitar 300 meter tersebut juga menjadi akses pengunjung untuk mengelilingi pepohonan bakau.

Di dalam hutan bakau juga tersedia saung untuk tempat beristirahat pengunjung. Bagi pengunjung yang ingin mengarungi lautan yang tersaji di depan hutan bakau, tak perlu khawatir, karena tersedia puluhan perahu yang siap mengantar anda mengarungi lautan dan berkunjung ke hutan bakau yang terletak di tengah lautan.

Tersedia juga speed boat yang tarifnya hanya berbeda Rp 5.000 dari perahu lainnya. Bukan hanya menikmati hutan bakau di tengah lautan, pengunjung juga dapat melihat beberapa kehidupan warga pesisir seperti nelayan yang sedang memancing, menjala hingga memanen kepiting di tambak yang tersebar di lautan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement