REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Masyarakat Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, geger ditemukannya mayat perempuan bernama Nur Fitri (24) di semak pinggir Jalan Pramuka Sampit. Jasad ditemukan dalam kondisi muka berlumuran darah.
"Di TKP (tempat kejadian perkara), kami tidak menemukan benda-benda atau bekas tempat mencurigakan. Kemungkinan (dibunuh) di tempat lain kemudian ditaruh di sana karena tidak ada bekas-bekas pergumulan atau perkelahian," kata Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kepala Satuan Reskrim, AKP Samsul Bahri di Sampit, Sabtu (14/10).
Mayat Fitri ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB oleh pengendara yang sedang melintas. Kondisi perempuan itu terlentang di semak dengan tas di sampingnya yang berisi kartu identitas dan lainnya.
Berdasarkan kartu tanda penduduk, korban beralamat di Jalan Iskandar 18, sedangkan alamat di surat izin mengemudi tertulis di Jalan Teratai 5 jalur 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Namun diketahui, korban berasal dari Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.
Samsul mengatakan, dilihat dari kondisi jenazah, Fitri diduga korban pembunuhan. Hasil visum sementara, dokter menyatakan ada luka bekas benda tumpul di kepala yang menyebabkan pembengkakan di kepala dan keluar darah di hidung. Namun untuk mengetahui penyebab pasti kematian Fitri, jenazah korban rencananya diotopsi pada Sabtu malam.
Keterangan sejumlah saksi, Samsul menyebutkan bahwa Fitri merupakan teman dekat seorang pengusaha bidang pelayaran di Sampit. Jumat malam, Fitri diketahui pergi ke salah satu tempat hiburan malam di Sampit bersama rekan-rekannya.
Sabtu siang, sebuah mobil hitam yang terparkir di halaman Markas Polres Kotawaringin Timur, menjadi perhatian wartawan. Samsul membenarkan mobil tersebut adalah mobil yang sempat ditumpangi korban saat malam kejadian. "Ada beberapa pihak yang kami curigai. Kami sudah menginterogasi beberapa dan ini masih kami kembangkan. Mudahan segera terungkap," harap Samsul.
Hingga Sabtu siang, jenazah Fitri masih berada di kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit. Sejumlah rekan-rekannya terlihat datang karena Fitri dikenal aktif mengikuti aerobik dan kegiatan lainnya.
Beberapa orang yang mengenalnya, mengaku sempat melihat kiriman video di akun media sosial Fitri, termasuk dengan mengenakan pakaian yang persis saat jenazahnya ditemukan Sabtu pagi. Mereka tidak menyangka orang yang mereka kenal itu pergi dengan cara tragis. "Tadi malam itu statusnya instagramnya sepertinya galau. Saya sangat kaget begitu mengetahui mayat yang ditemukan itu ternyata Fitri," kata salah seorang rekan korban.
Penyidik masih memeriksa mendalam sejumlah saksi dan meneliti barang bukti. Kasus ini diharapkan segera terungkap dan pelakunya bisa ditangkap.