REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate, mengatakan, pihaknya memasang target perolehan suara di atas sembilan persen pada Pemilu 2019 mendatang. Selain Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), juga memasang target serupa.
Johnny mengatakan PAN akan mendukung Joko Widodo sebagai capres dari Nasdem. "Pertama, target kami mendapatkan dua digit (di atas sembilan persen) perolehan suara Pemilu 2019. Kedua, memenangkan kontestasi Pemilu dengan mendukung Presiden Joko Widodo sebagai capres Nasdem," ujar Johnny kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem, Effendi Choiririe, mengatakan pihaknya memasang target 14 persen kemenangan secara nasional pada Pilpres mendatang. Target ini merujuk kepada perolehan suara nasdem sebanyak tujuh persen suara pada Pemilu 2014 lalu.
"Untuk kursi DPR, targetnya merujuk kepada dapil, di mana saat ini ada 80 dapil secara nasional. Pada 2014 lalu Nasdem punya 71 dapil, karena itu Nasdem harus tingkatkan elektabilitas bukan popularitas calon yang diusung dengan menangkap aspirasi dan program nyata," ungkap Effendi.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, mengatakan masih akan umumkan dukungan capres pada saat yang tepat. PAN juga masih berencana mengajukan Ketua Umum, Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres 2019.
"Dalam rakernas agustus lalu PAN secara aklamasi ajukan kader terbaik PAN, Zulkifli Hasan untuk maju di dalam pertarungan kepemimpinan nasional 2019. Target kami mencoba menembus dua digit perolehan suara di mana 60 kursi saja sudah dua digit. Maka mudah-mudahan meningkat menjadi 70 kursi," jelas Eddy.
Partai Nasdem dan PAN telah resmi mendafatar sebagai peserta Pemilu 2019 ke KPU, Jumat. Keduanya menjadi parpol kelima dan ketujuh yang mendaftarkan diri ke KPU. Hingga Jumat siang, sebanyak tujuh parpol telah mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2019.