REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kwarnas Gerakan Pramuka kembali menggelar Lomba Tingkat V (penggalang) yang akan berlangsung mulai 22 hingga 28 Oktober 2017 di Cibubur. Perlombaan lima tahunan ini akan melibatkan regu penggalang berusia 11 hingga 15 tahun.
"Acara perkemahan yang kita buat ini bukan hanya memindahkan tidur anak-anak dari rumah ke tenda atau alam. Tapi kita latih secara total mental dan fisik anak-anak agar jiwa pramuka mereka lebih mantap," ucap Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).
Acara ini menurut Adhyaksa tidak hanya berfokus pada kompetisi antar-regu. Tapi juga untuk mempertemukan anak-anak muda terbaik dengan tujuan meningkatkan daya interaksi mereka, mendorong kerja sama, dan menguatkan nilai-nilai Pancasila dan perekat NKRI.
"Esensi dari kemah itu membangun kebersamaan, kerja sama, kekompakan, meraih kemandirian, dan bertahan hidup," lanjut Adhyaksa.
Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda), Budi Prayitno menambahkan, kegiatan ini memiliki implementasi khusus. Yakni proses pendidikan kepramukaan ditingkat penggalang.
"Proses yang dilihat antara lain ciri perkemahan. Ciri perkemahan sendiri ada tiga, diantaranya; ciri perkemahan peduli diri sendiri, peduli terhadap bangsa dan negara, dan peduli akan sesama. Dengan tiga hal ini diharapkan saat mereka dewasa mereka akan lebih bertanggung jawab pada tiga aspek tersebut," ungkap Budi.
Para peserta LT-V ini merupakan regu-regu unggulan yang sebelumnya telah mengikuti perlombaan di tiap daerahnya. Perlombaan itu sendiri terdiri dari LT-I (tingkat Gugus Depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting/Kecamatan), LT-III(tingkat Kwartir Kota/Kabupaten), dan LT-IV (tingkat Kwartir Daerah/Provinsi). Bisa dikatakan bahwa regu yang mengikuti LT-V adalah perwakilan dari tiap provinsi di Indonesia.
Untuk perlombaan yang diadakan dalam acara ini sendiri ada 31 lomba. Beberapa diantara selain perlombaan dasar Pramuka seperti survival, bivak, penjelajahan rimba, dan semboyan dan isyarat, serta perlombaan yang mengacu pada pertumbuhan teknologi. Perlombaan teknologi tersebut diantaranya; merakit robot dan penggunaan media sosial.
Hari terakhir akan ditutup dengan karnaval dan festival kuliner yang dimasak sendiri oleh semua anggota regu. Selain dua acara tersebut, saat penutupan acara juga akan dilaksanakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Harapannya para pelaku atau peserta ini nantinya akan menjadi pemimpin bangsa. Semoga mereka dapat membawa pesan-pesan perdamaian, kerukunan, dan persaudaraan di NKRI ini," ujar Budi.