Kamis 12 Oct 2017 22:02 WIB

6 Mobil Rusak Dalam Bentrokan LSM di Karawang

Kaca mobil Nissan Terano Nopol B 8338 OZ hancur di bagian belakang akibat keributan antarormas dan LSM di depan Restoran Ratu Air Telukjambe Karawang. enam unit mobil dan satu sepeda motor rusak dalam keributan yang terjadi Kamis (12/10) siang.
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Kaca mobil Nissan Terano Nopol B 8338 OZ hancur di bagian belakang akibat keributan antarormas dan LSM di depan Restoran Ratu Air Telukjambe Karawang. enam unit mobil dan satu sepeda motor rusak dalam keributan yang terjadi Kamis (12/10) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG --  Enam mobil rusak akibat bentrokan dua kelompok masyarakat yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat, di jalan Interchange Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/10). Selain enam mobil yang rusak, dua unit kendaraan sepeda motor yang terparkir di jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya yang terparkir di depan sebuah rumah makan dan karaoke, juga hangus terbakar akibat bentrokan itu.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bentrokan dua kelompok masyarakat yang tergabung dalam LSM itu diduga akibat pengelolaan limbah industri bernilai ekonomis PT Daihatsu. Peristiwa bentrokan yang mengakibatkan perusakan sejumlah kendaraan mobil dan motor itu terjadi secara tiba-tiba.

Saat itu, sekelompok masyarakat yang diduga dari berbagai LSM dan tergabung dalam Aliansi LSM Karawang secara tiba-tiba merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di di jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya di depan sebuah rumah makan dan karaoke, juga hangus terbakar akibat bentrokan itu.

Sejumlah motor dan mobil yang dirusak itu merupakan kendaraan milik anggota LSM BUAS yang sedang makan siang usai berunjukrasa di depan Pemkab Karawang. Sedangkan kelompok masyarakat yang merusak diduga massa dari Aliansi LSM, terdiri atas LSM NKRI, Gibas Cinta Damai, BPPKB Banten dan LSM GMBI.

Meski sejumlah kendaraan itu dirusak, tetapi tidak ada perlawanan dari para anggota LSM BUAS. Diperkirakan jumlah LSM BUAS saat itu berjumlah 70 orang, sedangkan massa Aliansi LSM diperkirakan berjumlah ratusan orang.

Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng mengakui adanya bentrokan antarlembaga swadaya masyarakat itu yang menimbulkan aksi perusakan sejumlah kendaraan yang terparkir di jalan Interchange Karawang Barat. Polisi yang datang ke lokasi langsung memasang police line untuk kepentingan penyelidikan.

Aparat kepolisian setempat menduga aksi penyerangan itu dilatarbelakangi adanya indikasi kalau LSM Buas ada dalam gabungan aliansi LSM Karawang (LSM BARAK, KPMP, BANASPATI dan LSM PENA) yang sedang mempermasalahkan pengelolaan limbah di PT Daihatsu.

Selama ini pengelolaan limbah tersebut dikelola oleh mitra kerja perusahaan itu dari Aliansi LSM (GMBI, Laskar NKRI, Gibas Cinta Damai dan BPPKB Banten). "Kami tengah memburu para pelaku pengrusakan sejumlah kendaraan mobil dan motor tersebut. Kami juga melakukan sweeping ke masing-masing sekertariat dari gabungan LSM tersebut," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement