REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatra Utara akan menggelar festival literasi pada 18 Oktober mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Sumut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Ferlin Nainggolan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya literasi kepada masyarakat, khususnya guru dan siswa. Apalagi, Sumut telah mendeklarasikan diri sebagai provinsi literasi pada 20 Mei 2017 lalu.
"Acara ini juga untuk meningkatkan keterampilan menulis pelajar dan pemuda serta meningkatkan kemampuan mengajar guru, khususnya di tingkat SD, dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa," kata Ferlin, Kamis (12/10).
Ferlin mengklaim, saat ini, minat membaca masyarakat ke perpustakaan semakin meningkat. Berdasarkan data yang ada, jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah Sumut pada tahun 2015 sebanyak 80 ribu orang. Jumlah ini meningkat pada 2016, yakni 125 ribu orang. "Tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 300 ribu," ujar dia.
Festival literasi ini akan digelar di kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut di Jl Iskandar Muda, Medan. Ferlin menjelaskan, akan ada berbagai kegiatan dalam festival tersebut. Di antaranya pelatihan literasi, seminar literasi, dan workshop.
Dalam festival itu, direncanakan juga pemecahan rekor MURI untuk membaca big book yang dilakukan seribu orang dari berbagai profesi. "Big Book ini merupakan buku besar yang digunakan guru dan orang tua untuk melatih belajar membaca secara terampil, terutama untuk anak berusia dini, yakni kelas 1-3 SD," kata Ferlin.