Kamis 12 Oct 2017 19:35 WIB

Sumbar Naikkan Lagi Pamor 'Toga'

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pembuatan persemaian tanaman obat keluarga (toga). (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pembuatan persemaian tanaman obat keluarga (toga). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat kembali mengampanyekan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga). Pemprov berniat kembali memopulerkan lagi penanaman Toga ini di setiap kabupaten/kota dan ditargetkan bisa menyasar RT/RW. Tujuannya sederhana, agar masyarakat Sumtra Barat kembali bisa memanfaatkan kekayaan hayati untuk tujuan pengobatan.

"Ini merupakan upaya penanganan gangguan kesehatan sebelum pasien ke rumah sakit. Apabila, tanaman obat ditanam perorangan di pekarangan rumahnya sehingga dapat menjadi obat bagi dirinya," ujar Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, Kamis (12/10).

Tak hanya bisa dimanfaatkan secara mandiri oleh pemilik tanaman, Nasrul menilai Toga ini bisa juga dijadikan sebagai sumber penggerak ekonomi warga. Bila masyarakat kreatif untuk menanam Toga secara swadaya dan teroranisir, bukan tak mungkin nantinya hasil panen bisa dipasarkan dan mendatangkan untung.

"Untuk itu, adanya kebutuhan masyarakat pada obatan tradisional. Dapat menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan menjual obat tradisional," katanya.

Nasrul berharap, adanya gerakan penanaman obat dan penerapan bisa meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Sumatra Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement