Kamis 12 Oct 2017 02:25 WIB

Menengok Jagung di Tengah Punahnya Kayu Ulin

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Polisi menunjukkan hasil temuan kayu ulin ilegal di Sampit, Kalimantan Timur. (Ilustrasi)
Foto: Dok Rumah Zakat
Kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kebun jagung.

Jagung. Sepanjang jalan perbatasan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut, di rumah-rumah warga bisa terlihat mereka menjual jagung rebus dan bakar. Bagaimana tidak? Menanam jagung di Kabupaten Tanah Laut, sekarang bisa menjadi sukses.

Jagung di sana, saat ini, sedang menjadi sentra jagung nasional. Karena Kabupaten Tanah Laut memiliki dua industri besar untuk menampung hasil jagung yang ditanam warga. Dua industri besar itu, salah satunya adalah PT Japfa Comfeed. Ini yang menjadi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanah Laut nantinya.

"Masyarakat kami juga bertambah jumlahnya, kami dapat info dari survey Real Estate Indonesia (REI), Kabupaten Tanah Laut termasuk paling pesat pertumbuhan ekonominya. Sementara daerah lain dilarang pembangunan untuk lakukan pembangunan, karena ekonomi mereka mandek," ujar Bambang dengan logat Bahasa Banjarmasin yang lebih terdengar mirip Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.

Tak hanya jagung, ternak sapi, tani sawit dan tani karet, kini menjadi pengusaha yang sukses di wilayah tersebut. Dengan petani-petani yang makmur, menjadikan Kabupaten Tanah Laut saat ini, melakukan beberapa pembangunan dengan ditopang dana APBD.

Sejak 2015, Kabupaten Tanah Laut mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo menjadi salah satu 14 kabupaten/kota dari 500 kabupaten/kota se-Indonesia sebagai kawasan industri dan pelabuhan, serta kawasan strategis nasional.

Mulai 2017, sudah dimulai pembangunan pelabuhan yakni Pelabuhan Trisakti, di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. Di sana juga akan dibangun kawasan industri terbesar di Indonesia yaitu seluas 6.000 hektare. Sementara saat ini baru ada pabrik biji besi, tepung tapioka, dan lain sebagainya akan segera menyusul.

Pembangunan lainnya, Bambang menjelaskan, sedang dibangun Rumah Sakit Tipe B, di lahan seluas 10 hektare, terdiri dari tujuh lantai yang dibangun menggunakan dana APBD. Hampir Rp 270 milliyar. Dan kami sudah sekolahkan dokter-dokter spesialis dan subspesialisnya, lebih dari 32 orang, papar dia.

Tidak hanya itu, Republika mengunjungi beberapa rumah makan yang pasti selalu menyediakan suguhan sambal mangga. Utamanya di dua rumah makan seafood dan dalam perhelatan acara apapun. Sambal mangga ini berisi sambal yang dicampur dengan irisan tipis mangga muda.

Selain sambal mangga, seafood di wilayah Kalimantan Selatan ini sangat terkenal sekali dengan ikan patin bakarnya. Apalagi jika ikan sudah dicocol dengan sambal mangga, sensasi rasanya benar-benar enak di lidah.

Republika berkesempatan mencicipi hidangan ikan patin bakar dengan sambal mangga, di Rumah Makan Rudy Hermanto. Dimana Presiden Joko Widodo, ketika kunjungan ke Banjarmasin, pernah makan di rumah makan itu. Memang tak heran, tempat makan yang menyediakan ikan bakar, terdiri dari berbagai strata, mulai dari kelas warung hingga kelas resto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement