REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Hujan deras yang mengguyur di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi sore tadi membuat sejumlah titik ruas jalan di perbatasan wilayah tergenang air. Ketinggian air relatif bervariasi. Dampaknya menyebabkan aktivitas lalu lintas kendaraan roda dua dan empat menjadi terhambat.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung, Tata Irawan mengatakan, banjir terjadi di Desa/Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Sebabnya, hujan deras terjadi di Kota Cimahi membuat aliran air menggenangi wilayah Margaasih yang berada di perbatasan Kota Cimahi-Kabupaten Bandung.
"Bukan hanya air kiriman dari Kota Cimahi yang mengakibatkan banjir di wilayah Margaasih. Air kiriman dari Kota Bandung membuat volume aliran DAS Cicangkring yang melintasi Desa Margaasih tidak bisa menampung luapan air," katanya, Rabu (11/10).
Dampaknya ia menuturkan, air meluber ke jalan dan pemukiman penduduk. Sebanyak 5 Rukun Warga (RW), RW 10, 11, 12 sudah biasa tergenang banjir sedangkan RW 13 dan 14 terdampak akibat pembangunan Jalan Tol Soroja yang belum jadi.
Menurutnya, ketinggian air di Jalan Raya sekitar 10-100 cm dan di pemukiman warga ketinggian air mencapai 20-120 cm. Katanya, arus lalu kintas jalan menuju Kantor Kecamatan Margaasih terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
"Tidak ada korban jiwa, rumah terdampak sekitar 150 rumah, paling parah di RW 10," ungkapnya. Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cimahi, Dani Bastiani mengatakan hujan deras di Kota Cimahi yang terjadi sore tadi mengakibatkan sejumlah titik ruas jalan mengalami banjir hingga mencapai 70 cm. Banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di sekitar Kelurahan Utama dan Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan deras di Kota Cimahi menyebabkan banjir terjadi pukul 17.40 hingga pukul 19.15 WIB di RT 02,05 RW 14, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. RT 02 RW 19 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. RT 01,02,03, 04 RW 12 Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dan RT 01, 02 Rw 02 Kelurahan Melong , Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi.
Penyebabnya, tanggul dan kirmir jebol serta akibat luapan air. Sementara itu air menggenai sawah seluas empat hektaredan 30 rumah terendam air dan lumpur dengan jumlah 250 jiwa di kelurahan utama. Air meluap ke jalan dengan ketinggian 30 cm dalam satu jam surut di kelurahan Padasuka.
Menurutnya selain itu, air meluap ke jalan dengan ketinggian 35 cm dalam 2 jam surut di kelurahan Setiamanah dan korban terendam sebanyak 53 KK dan 20 Balita dengan ketinggian 30 cm sampai dengan 1 meter di melong. Terkait itu, BPBD Kota Cimahi melakukan repeat assesment, melakukan penyedotan air dan pembersihan dibantu oleh relawan dan warga setempat.