Rabu 11 Oct 2017 22:10 WIB

Ini Pertimbangan DPP Golkar Copot Jabatan Yorrys

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Yorrys Raweyai
Foto: Republika/ Wihdan
Yorrys Raweyai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar resmi mengumumkan revitalisasi kepengurusan Partai Golkar dari 279 anggota menjasi 301 anggota pengurus pusat. Salah satu revitalisasi yang paling nampak adalah pergantian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dari Yorrys Raweyai menjadi saat ini dijabat Letjen (Purn) Eko Wiratmoko.

Yorrys sebelumnya memang paling vokal terhadap kepemimpinan Novanto. Beberapa waktu terakhir, melalui korbidnya keluar rekomendasi untuk penonaktifan Novanto dari Ketua Umum Partai Golkar.

Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Freddy Latumahina mengungkap pertimbangan-pertimbangan kenapa Yorrys dicopot dari jabatannya tersebut. Ia mengatakan, setidaknya ada beberapa kriteria menghadapi anggota kader dicopot dari jabatannya.

"Dalam tata kerja kita seseorang yang dalam tiga bulan beturut-turut tidak aktif otomatis diganti, kedua bila seseorang sudah pindah partai, ketiga bila seseorang yang sudah kena teguran kemudian tindakan itu diulangi berturut-turut itu dia akan mendapat penilaian, keempat sesorang bisa direposisi, dipindahkan dari tempat satu ke tempat lain," ujar Freddy di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada Rabu (11/10).

Meski tidak secara tegas, Yorrys kata Freddy, masuk ke dalam kriteria alasan Partai Golkar dapat mencopot Yorrys. "Dari poin ini silakan anda menilai. Itu kriteria yang digunakan ketua umum untuk revitalisasi yang diamanatkan oleh rapimnas," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyebut revitalisasi kepengurusan Partai Golkar resmi berlaku pada Rabu (11/10) hari ini. Setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan kepengurusan hasil revitalisasi tersebut di Rapat Pleno DPP Partai Golkar pada Rabu (11/10).

Idrus mengungkap hasil revitalisasi kepengurusan menghasilkan penambahan jumlah pengurus pusat dari 279 menjadi 301 orang. "Banyak pergeseran-pergeseran dan penambahan dari 279 pengurus menjadi 301 orang anggota rapat pleno DPP Golkar hasil revitalisasi," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.

Dari revitalisasi tersebut setidaknya ada dua nama jenderal bintang tiga yang masuk kepengurusan DPP Partai Golkar. Mereka yakni, Letjen Purn TNI Eko Wiratmoko menjadi Korbid Polhukam dan Komisaris Jenderal Purn Pol. Anang Iskandar sebagai Ketua Badan Litbang Partai Golkar. Idrus beralasan revitalisasi ini dilakukan untuk meningkatkan soliditas dan kebersamaan Partai Golkar. Apalagi menjelang tahun politik yakni Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement