REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, hasil rapat pleno pengurus DPP Partai Golkar di kantor DPP di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10), memberikan mandat terkait pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar. Idrus mengatakan, Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Polisi Anang Iskandar dipilih sebagai ketua dalam pembentukan Balitbang Golkar itu.
Anang sendiri pernah menjabat Kabareskrim dan Kepala Badan Narkotika Nasional. "Ketua umum (Setya Novanto) menyampaikan tentang pembentukan Badan Litbang Golkar dan telah menugaskan kepada saudara Komisaris Jenderal Purn Pol. Anang Iskandar sebagai ketua (Balitbang Golkar)," kata dia usai rapat pleno.
Sebagai ketua, Anang nantinya bertugas untuk berkoordinasi dengan sekjen partai, ketua koordinator bidang kepartaian, dan koordinator bidang kajian, untuk mengambil langkah-langkah pembentukan Balitbang Golkar. "Sekaligus melengkapi komposisi kepengurusannya," kata dia.
Ketum Partai Golkar Novanto, ujar Idrus, dalam rapat pleno menyampaikan tentang hasil pelaksanaan tugas atau mandat yang diberikan Rapimnas kedua Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, tentang perlunya revitalisasi kepengurusan DPP. "Revitalisasi kepengurusan DPP itu dilakukan oleh Ketua Umum (Setya Novanto) sebagai pelaksanaan tugas dan mandat yang diberikan oleh Rapimnas Partai di Balikpapan, Kalimantan Timur," kata dia.