Rabu 11 Oct 2017 14:59 WIB

Bandara Silangit Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Turis

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Pesawat Garuda Explorer ATR72-600 tiba di bandara Silangit, Siborongborong, Sumatera Utara, Jumat (19/8)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pesawat Garuda Explorer ATR72-600 tiba di bandara Silangit, Siborongborong, Sumatera Utara, Jumat (19/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Silangit, Sumatra Utara bisa melayani penerbangan internasional pada bulan ini. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengungkapkan dengan meningkatnya pelayanan di bandara tersebut bisa meningkatkan pariwisata di Sumatra Utara.

"Dengan status bandara internasional ini diharapkan jumlah wisatawan yang mengunjungi Danau Toba melalui bandara Silangit akan semakin bertambah," kata Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Rabu (11/10).

Dia mengatakan, peresmian rute internasional di Bandara Silangit akan bersamaan dengan peresmian terminal baru yang megah. Setelah resmi melayani penerbangan internasional, kata Agus, bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 2.650 meter yang nantinya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Agus menambahkan, perpanjangan landasan pacu bandara tersebut terbagi dalam beberapa tahap. Bandara Silangit awalnya memiliki landasan pendek dengan panjang 400 meter lalu diperpanjang menjadi 900 meter yang diremikan pada 2005. Kemudian landasan ditambah menjadi 1.400 meter, 2.250 meter, dan 2.400 meter hingga saat ini memiliki panjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

Untuk itu ia menegaskan saat ini nilai jual dari bandara tersebut untuk wisata keindahan Danau Toba dan perekonomian masyarakat sekitar. "Merealisasikan kemandirian ekonomi masyarakat seperti tertuang dalam Nawacita Jokowi butir tujuh tampaknya akan tepat diterapkan melalui perbaikan infrastruktur udara seperti Airport, Airline, serta AirNavigation," ungkap Agus.

Selain itu, Agus menuturkan tahun lalu presiden memerintahkan agar Maskapai Garuda menerbangi rute komersial nonsubsidi dari dan ke Bandara Silangit. Saat itu, kata dia, bandara tersebut hanya diterbangi penerbangan perintis bersubsidi dengan penumpang hanya 12 sampai 24 orang sekali angkut dengan pesawat kecil.

"Namun demikian, saat ini diluar dugaan dimulai dengan Pesawat ATR kapasitas 72 lalu kapasitas 96 CRJ bahkan pesawat kapasitas diatas 100 penumpang dengan pesawat B 737 pun penumpang tujuan Silangit semakin meningkat," tutur Agus.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit. Beberapa maskapai tersebut diantatanya yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Wings Air.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement