Senin 09 Oct 2017 16:36 WIB

Keponakan Menkumham Pun Gagal Lolos Ujian CPNS

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Peserta tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Peserta tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada calo, pungutan liar ataupun kolusi dalam pemerimaan CPNS. Hal itu ditegaskan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat melakukan telekonferensi dengan kantor wilayah (Kanwil) Kemenkumham di setiap daerah, Senin (9/10).

Yasonna menegaskan rekrutmen CPNS kali ini benar-benar melalui sistem komputer, bukan campur tangan manusia. Ia berulang kali menyatakan jika ingin lolos rekrutmen CPNS, perlu belajar dan berupaya sekeras-kerasnya. Dia pun bercerita tentang anggota keluarganya yang tidak lolos CPNS.

"Adik saya (kandung), anaknya ikut daftar (CPNS). Saya tanya, 'gimana hasilnya? Kalah Bang'. Saya bilang itu berarti belum belajar sekeras-kerasnya. Memang itu yang terjadi," kata Yasonna bercerita.

Yasonna kembali menegaskan reformasi birokrasi benar-benar dijalankan, salah satunya dengan tidak adanya kolusi yang menurut dia sering terjadi sebelumnya. Sanksi ketat bagi yang kedapatan melanggar instruksi menteri, kata dia, jelas adalah pemecatan jika itu datang dari internal.

"Periksa anggotamu Kakanwil, paparkan instruksi menteri di kantor-kantor secara terbuka, buat pengumumam hati-hati dengan calo, nggak ada itu calo, karena semua by sistem dan transparan. Jadi setop, yang mau cawe-cawe, setop, kita potong kepalanya langsung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement