Senin 09 Oct 2017 13:39 WIB

Yasonna: Hati-Hati Calo Rekrutmen CPNS Bergentayangan

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
 Menkumham Yasonna H Laoly memberikan keterangan perihal rekrutmen CPNS di lingkungan Kemenkumham, Senin (9/10).
Foto: REPUBLIKA/Santi Sopia
Menkumham Yasonna H Laoly memberikan keterangan perihal rekrutmen CPNS di lingkungan Kemenkumham, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengingatkan setiap kantor wilayah (Kanwil) daerah terkait calo atau pungutan liar (pungli) penerimaan CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Dia menginstruksikan setiap Kanwil membuat pengumuman kepada masyarakat bahwa tidak ada kolusi dalam penerimaan CPNS ini.

Hal itu disampaikan Yasonna saat telekonferensi dengan Kanwil di setiap daerah, Senin (9/10). "Saya minta seluruh jajaran Kemenkumham khususnya panitia pusat dan daerah agar dipatuhi dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Bila perlu konferensi pers di daerah masing-masing, sampaikan instruksi jangan mau diiming-imingi calo karena sekarang pasti gentayangan calo," kata Yasonna di Kantor Imigrasi Kemenkumham, Jakarta.

Yasonna meminta setiap Kanwil langsung melapor jika ada indikasi pungli. Inspektur Jenderal Kemenkumham juga menurutnya harus segera mengmbil tindakan. "Kalau ada calo, kolusi, maka yang bersangkutan berhadapan dengan saya. Irjen segera lakukan penindakan apabila ada oknum terbukti praktik calo, pungli, kolusi dan lain-lain," katanya.

Dia menegaskan, penerimaan CPNS Kemenkumham dilakukan murni melalui sistem dan transparan. Kemenkumham juga bekerja sama dengan Ombudsman maupun lembaga lainnya terkait pengawasan.

"Saya ingin megingatkan desas desus, kabar angin, kabar burung, bahwa ada yang mau menjadi calo, ada yang menawarkan uang, saya ingatkan siapa pun, apa yang mengatasnamankan menteri, sekjen, kakanwil, kepala biro, keluarga menteri, ini masyarakat perlu tahu tidak boleh terjadi," lanjutnya.

Yasonna menambahkan dilakukan reformasi birokrasi agar penerimaan CPNS tidak seperti dulu yang menurutnya banyak diwarnai pungli. Dia menegaskan, saat ini betul-betul dilakukan sesuai perundang-undangan. Kendati begitu, Yasonna mengakui belum menerima laporan adanya pungli.

"Tapi kita dengar di luar sana, di media. Makannya sudah kamu (masyarakat) jangan percaya itu. Dulu di derah, kalau menang, ambil uangnya, kalah kembalikan uangnya (ke calo). Jadi saya kira jangan kita terpancing kalau ada mengaku dekat dengan menteri," kata dia.

Kemenkumham menyeleksi 1.116 ribu CPNS dengan 500-an rinbu yang lulus CAT untuk mengisi formasi 17.526. Jumlah 17.526 ini diakui Yasonna mencapai setengah kuota dari penerimaan CPNS seluruh kementerian/lembaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement