REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, BMKG NTB, Oral Sem Wilar memperkirakan hujan lebat terus akan mengguyur sejumlah tempat di Lombok, NTB, dalam beberapa hari ke depan. Sem menyampaikan, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang akan meningkat dalam tiga hari ke depan.
"Bagi masyarakat agar lebih waspada ketika beraktifitas di luar," ujar Sem di Mataram, NTB, Ahad (8/10).
Sem menjelaskan, hujan lebat yang mulai mengguyur sejumlah wilayah di Lombok dalam tiga hari terakhir lantaran Oktober merupakan bulan pada masa transisi memasuki musim hujan. Selain itu, kondisi angin musiman, saat ini angin baratan mulai menguat, sebaliknya angin timuran mulai melemah mendekati normal klimatologisnya.
"Dampaknya, potensi peningkatan pembentukaan awan hujan, peluang hujan meningkat," lanjut Sem.
Berdasarkan analisis angin gradient, kata Sem, terdapat 2 area bertekanan rendah sebelah utara Australia yang memicu terjadinya wilayah pertemuan angin di sebelah selatan NTB, dan menyebabkan perlambatan kecepatan angin di wilayah NTB, khususnya Lombok. Perlambatan angin ini yang mengakibatkan peningkatan jumlah uap air, dan pembentukan awan hujan di sekitarnya. Pantauan Republika, hujan dengan intensitas cukup lebat terjadi di sejumlah wilayah di Lombok, seperti Kota Mataram sejak sore hingga pukul 20.00 Wita.