REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Sudirman hingga ujung Jalan MH Thamrin. Program yang disebut #TrotoarKita itu dibuka di acara Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (8/10).
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, trotoar membentang mulai dari Patung Pemuda hingga ke Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha. Trotoar ini rencananya dibangun sepanjang 6,6 kilometer dengan lebar bervariasi tergantung kondisi jalan. Lebar jalur pedestrian terpanjang mencapai 12 meter.
"Warga masyarakat pengguna trotoar seperti pejalan kaki, penyandang disabilitas, ibu yang mendorong bayi dan warga bersepeda tidak boleh terampas hak-haknya," kata Djarot.
Djarot mengatakan, PT MRT Jakarta mengerjakan area di sekitar enam stasiun bawah tanah MRT yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia, sepanjang 1,4 kilometer. Dinas Bina Marga Pemprov DKI akan mengoordinasi PT Mitra Panca Persada sepanjang 5,2 kilometer.
Mantan wali kota Blitar ini mengatakan, proses pengerjaan tata ulang jalur pedestrian akan mulai dilakukan pada bulan Desember 2017 hingga Juli 2018, dengan menutup jalur pedestrian dan jalur lambat yang ada sekarang. Pemprov DKI mengajak para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin untuk mendukung pengaturan akses jalan alternatif keluar masuk para penghuni gedungnya.
Dinas Perhubungan Pemprov DKI akan bekerjasama dengan Polantas untuk memfasilitasi manajemen rekayasa lalu lintas agar publik tetap dapat melalui jalan SudirmanThamrin dengan lancar.
Terkait dengan pepohonan yang ada di sepanjang Sudirman hingga ujung Jalan Thamrin, lanjut Djarot, Dinas Lingkungan Hidup telah menganalisis pengelolaan dan penataannya. Berdasarkan simulasi perhitungan di setiap 500 meter dari total 6,6 km, terdapat 326 pohon dipertahankan, 266 pohon dipindahkan, dan ada 139 pohon baru.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar yang juga turut hadir pada acara tersebut menyampaikan dukungannya terhadap program pedestrianisasi trotoar yang sedang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. PT MRT Jakarta menjadi bagian dari program ini karena di sepanjang Jalan SudirmanThamrin akan dibangun pintu masuk ke stasiun bawah tanah untuk bisa diakses dari jalur pedestrian.
"Jalur pedestrian ini harus memadai dan aman bagi calon pengguna MRT Jakarta, termasuk pengguna trotoar secara umum dan penyandang disabilitas," ujar William.