Ahad 08 Oct 2017 10:26 WIB

Sejumlah Pengungsi Gunung Agung Mulai Pulang

Pengungsi Gunung Agung asal Desa Muncan membawa barangnya saat mereka diantarkan ke kampungnya dari tempat penampungan sementara di Klungkung, Bali, Sabtu (7/10).
Foto: Antara
Pengungsi Gunung Agung asal Desa Muncan membawa barangnya saat mereka diantarkan ke kampungnya dari tempat penampungan sementara di Klungkung, Bali, Sabtu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Warga masyarakat lereng Gunung Agung yang mengungsi ke Kota Denpasar secara berangsur-angsur kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Karangasem. Kembalinya warga setelah pernyataan resmi pemerintah bahwa hanya 28 desa dari 78 desa di daerah timur Pulau Bali itu termasuk kawasan rawan bencana (KRB).

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya di Denpasar Bali, Ahad (8/10), mengatakan langkah sinergi telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada warga KRB Gunung Agung yang terdata saat ini sebanyak 14.746 orang. Ia mengatakan langkah itu juga sesuai arahan Wali Kota Rai Mantra kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Denpasar agar dapat bersinergi dalam melakukan berbagai penyaluran bantuan logistik kepada para pengungsi, baik yang berada di posko umum maupun mandiri.

"Selain itu Pemkot Denpasar juga membantu pemulangan pengungsi ke daerah Kabupaten Karangasem yang dilakukan pada Sabtu (7/10). Saat ini yang sudah berangsur-angsur pulang kampung adalah warga yang tidak termasuk dalam data 28 desa KRB Gunung Agung, yakni sebanyak 236 orang," katanya.

Ia mengatakan sejak imbauan mengungsi diberlakukan, Pemerintah Kota Denpasar mengambil langkah sigap untuk menyediakan beberapa titik posko-posko umum maupun posko mandiri dari masyarakat di Kota Denpasar. Setelah beberapa hari mengungsi di beberapa titik, seperti di posko pengungsian Jalan Danau Tempe, Jalan Gurita, Jalan Sutomo, Posko GOR Kompyang Sujana, dan Posko Kelurahan Peguyangan, para pengungsi memilih pulang lantaran menganggap kondisi desa mereka sudah mulai aman dan dinyatakan di luar KRB Gunung Agung.

Terkait dengan kepulangan para pengungsi tersebut, kata dia, Pemkot Denpasar memfasilitasi warga yang ingin kembali ke desanya masing-masing. Dinyatakan desanya masuk zona aman serta dibukanya fasilitas publik beberapa tempat di Karangasem menjadi salah satu alasan pulangnya sebagian besar pengungsi tersebut.

"Mereka pulang karena desanya masuk zona aman dan fasilitas di sana sudah buka. Kami di sini atas instruksi pimpinan dan bapak Wali Kota Rai Mantra untuk memfasilitasi para warga yang hendak kembali ke desanya," kata Ketua Koordinator Posko Induk Kota Denpasar, Sudarita menjelaskan.

Sementara itu, seorang warga pengungsi Gunung Agung, Ketut Agus mengaku bersama keluarga memilih kembali ke desanya, karena desanya masuk zona aman. Ia mengatakan kepulangan para pengungsi Karangasem adalah kemauan sendiri, dan selama mengungsi di Denpasar, keseharian juga sangat nyaman.

"Posko di sini sangat layak dan baik. Tapi saya memilih balik ke kampung, karena sudah dinyatakan wilayahnya aman dan fasilitas di sana juga sudah buka. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para dermawan, termasuk juga Pemkot Denpasar yang sudah membantu selama dipengungsian. Terimakasih juga kepada Bapak Rai Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara beserta jajarannya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement