Sabtu 07 Oct 2017 04:15 WIB

Pembatasan Truk di Jalan Tol Cikampek Diuji Coba Pekan Depan

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Budi Raharjo
 Kendaraan pribadi memadati jalan tol Jakarta-Cikampek km-13, Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Kendaraan pribadi memadati jalan tol Jakarta-Cikampek km-13, Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pengaturan perjalanan kendaraan bermuatan besar akan diuji coba pada 16 Oktober mendatang di ruas tol Jakarta-Cikampek. Humas Jasa Marga Handoyono mengatakan, rencana iji coba pengaturan perjalanan angkutan barang itu akan dilakukan selama lima hari, mulai 16 Oktober hingga 21 Oktober.

"Percobaan itu hanya berlaku pada hari kerja saja (Senin-Jumat)," kata Handoyono, Jumat (6/10).

Menurut Handoyono, rencana peraturan perjalanan itu akan dilakukan mulai Cikampek hingga Bekasi Barat. Kendaraan bermuatan besar, kata dia nantinya akan dilarang melewati Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mulai pukul 06.00-09.00 WIB selama hari kerja.

Sedangkan kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan golongan I, truk golongan I, truk golongan II dan truk golongan III. Kantong parkir, kata Handoyono akan diperuntukkan bagi kendaraan dari kawasan industri mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

"Itu sementara kantongnya di kawasan itu sendiri. Tetapi apabila mereka masih di jalur arteri mereka (kendaraan kawasan industri) parkirnya di jalan," kata Handoyono.

Menurut dia, kendaraan bermuatan besar (sumbu empat atau lebih) yang melintas di Tol Jakarta - Cikampek diperkirakan sebanyak tiga persen, dan memiliki dampak kemacetan yang cukup rendah. Oleh karena itu, diadakannya uji coba, kata Handoyono adalah untuk mengetahui seberapa signifikannya terhadap perubahan tingkat kemacetan.

"Makanya kita uji coba tanggal 16 itu, apakah itu dampaknya signifikan atau tidak, nanti setelah uji coba kita evaluasi bersama," kata dia.

Peraturan baru ini, kata Handoyono akan berlaku dari gerbang tol Cikampek hingga Bekasi Barat, dan Gerbang Tol Bekasi Timur ke Bekasi Barat. Menurut dia, jika uji coba tersebut dapat memperlancar dan mengurangi penumpukan kendaraan, maka akan diperluas lagi.

"Sementara itu, berikutnya apabila nanti ada kemajuan maka akan kita sosialisasi kembali," kata Handoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement