Jumat 06 Oct 2017 13:47 WIB

Kapolres Bandung Temukan Senpi Anggotanya Divariasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Senjata Api (senpi)
Foto: VOA
Senjata Api (senpi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kapolres Bandung, AKBP M Nazly Harahap bersama Propam Polres Bandung melakukan pemeriksaan kelaikan 25 unit senjata api (senpi) milik anggota Polres Bandung di satuan masing-masing, Jumat (6/9). Hasilnya, ditemukan senpi yang tidak laik pakai dan ada yang divariasi.

Satu unit senpi tidak laik pakai tersebut karena silinder macet dan berkarat. Selain itu, pegangan senpi pada satu unit senpi yang divariasi diamankan untuk dikembalikan pada kondisi awal. "Pemeriksaan senpi untuk mengecek kesiapan anggota supaya (senpi) siap pakai," katanya, Jumat (6/10).

Ia menuturkan ingin memastikan senpi yang dipegang oleh anggota masih ada atau tidak. Selain itu, mengecek kondisi senpi. Dia mengatakan, senpi yang berkarat telah disita dan penggunanya akan diperiksa psikologis untuk mengecek apakah anggota masih boleh memakai senjata.

Sementara itu, senpi yang pegangannya divariasi dengan dipasangi aksesoris adalah hal yang salah. Sebab senpi harus orisinil dan tidak diubah. Senjata tersebut akan dikembalikan kepada anggota setelah dikembalikan dalam kondisi aslinya.

Nazly mengimbau kepada anggota untuk tidak mengubah bentuk senpi yang digunakan dalam tugas karena spesifikasinya sudah ditentukan. "Jika diubah akan berpengaruh, seperti laras panjang di potong itu memengaruhi ketepatan tembakan ermasuk mengganti pegangan (senpi)," katanya.

Dia berharap dengan pengecekan yang dilakukan tidak ada lagi anggota yang menganggap jika senpi sebagai alat untuk bergaya. "Itu bukan untuk gagah-gagahan, melakukan penembakan adalah jalan terakhir," katanya. Terkait insiden warga di Jawa Barat yang tertembak senpi milik polisi. Ia mengimbau kepada anggotanya untuk menggunakan senpi dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement