Kamis 05 Oct 2017 15:53 WIB

Pipa Darurat Saluran Irigasi di Banyumas Runtuh

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Irigasi pertanian, ilustrasi
Irigasi pertanian, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pipa yang menyalurkan air irigasi di atas proyek terowongan rel ganda Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, runtuh. Hal ini terjadi akibat tiang penyangga yang dibut untuk menyangga pipa tersebut, tergerus air hujan.

''Kami mendapat laporan pipa darurat di saluran irigasi memang runtuh. Tapi mengenai dampaknya terhadap pertanian, saya kira tidak terlalu berdampak karena saat ini petani baru mulai menggarap tanah. Selain itu, sawah juga sudah cukup tergenang air hujan,'' kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Widarto, Kamis (5/10).

Menurutnya, pipa yang mengalirkan air dari air sungai Serayu yang dinaikkan dengan menggunakan mesin pompa ini, runtuh pada Kamis (5/10) pagi. Sebelumnya, dalam rangka pembuatan terowongan rel ganda, saluran irigasi tersebut dibongkar oleh pihak PT Adhi Karya selaku pelaksana pekerjaan pembuatan terowongan. Hal ini karena ujung terowongan yang dibangun persis menabrak lokasi salurna irigasi.

Untuk itu, dalam pekerjaan pembangunan terowongan, pihak kontraktor membongkar saluran irigasi dan membuat saluran air darurat. Saluran air darurat dengan menggunakan pipa paralon tersebut, dibuat lebih tinggi agar tidak mengganggu pekerjaan pembuatan terowongan. ''Air dari irigasi itu, digunakan untuk mengairi sekitar 300 hektare sawah di wilayah Kecamatan Kebasen,'' kata dia.

Kepala Seksi Operasional dan Perawatan Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu Citanduy, Arief Sugiarto, mengakui pipa darurat saluran air tersebut runtuh karena pipa penyangganya tergerus air hujan. Untuk itu, dia meminta pihak kontraktor segera memperbaiki pipa saluran irigasi yang runtuh. ''Air dari irigasi ini sangat penting untuk mengairi sawah di wilayah Kecamatan Kebasen,'' jelasnya.

Pengawas Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon-Kroya, Yuni Iswanto, mengakui kejadian runtuhnya pipa saluran air di Gambarsari. ''Sebelum pihak kontraktor memang telah membongkar saluran irigasi karena menghalangi pekerjaan pembuatan terowongan,'' katanya.

Untuk itu, pihak kontraktor telah membuat saluran darurat dengan menggunakan pipa agar petani yang sawahnya mendapat air dari saluran irigasi tersebut, tidak terganggu. ''Namun saluran pipa yang telah dibuat lebih tinggi dari saluran semula, ambrol akibat gerusan air hujan,'' jelasnya.

Mengatasi hal ini, Yani mengaku telah meminta pihak kontraktor untuk memperbaiki saluran air tersebut. ''Kita sudah minta saluran air segera diperbaiki agar petani yang sudah memulai musim tanam tidak sampai terganggu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement