Rabu 04 Oct 2017 22:12 WIB

Jokowi Ingin Dana Desa Gerakkan Roda Perekonomian Rakyat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Mahmud Muhyidin
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah dapat menggerakkan roda perekonomian desa. Pembangunan desa dan daerah di seluruh pelosok Tanah Air ini merupakan salah satu fokus pemerintahan saat ini. 

"Usahakan agar dana itu berputar saja di desa, paling besar berputar di kecamatan atau paling terpaksa lagi berputar di kabupaten. Tidak boleh tertarik lagi ke kota, ke pusat, ke Jakarta. Uang ini kalau berputar terus dan setiap tahun kita tambah, pasti menyejahterakan Insya Allah," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan Kepala Desa se-Banten di Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (4/10).

Dalam tiga tahun ini, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp127 triliun untuk desa-desa. Pada 2015 anggaran untuk dana desa sebesar Rp20 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp46,9 triliun pada 2016.

"Sedangkan pada 2017, pemerintah mengalokasikan dana desa sebesar Rp60 triliun. Total, sekali lagi itu angka yang besar sekali. Rp127 triliun itu angka yang besar sekali," ujar Jokowi.

Dalam pelaksanaannya, setiap desa mendapatkan dana Rp300 juta pada tahun pertama, Rp600 juta pada tahun kedua, dan Rp800 juta pada tahun ketiga. Karena itu, dana tersebut diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian di desa-desa.

Presiden pun berpesan kepada para kepala desa untuk menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya. Apalagi saat ini ada sekitar 900 desa yang bermasalah dari 74 ribu desa di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan dana desa.  Ia meminta, agar kepala desa berhati-hati dalam menggunakan dan mengelola dana tersebut.

"Hati-hati kepala desanya ditangkap, saya tidak takut-takuti karena selewengkan dana desa. Saya titip hati-hati menggunakan dana ini," kata Presiden.

Di samping itu, Presiden juga meminta masyarakat ikut mengawasi jalannya program dana desa di masing-masing desanya. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah.

"Saya minta tidak hanya aparat, tapi yang paling penting masyarakat harus semuanya ikut mengawasi agar dana desa ini betul-betul memiliki manfaat bagi masyarakat yang ada di desa-desa," ucap Jokowi.

Pemerintah pun, lanjut Presiden, telah memberikan kebebasan kepada masing-masing desa untuk menggunakan dana tersebut. Mulai dari membangun infrastruktur, jalan desa, embung, irigasi, hingga bendungan.

"Yang paling penting hanya satu, jangan sampai ada yang ngantongin untuk keperluan pribadi. Ini yang tidak boleh," tegas dia.

Presiden berjanji, pemerintah akan terus berupaya mendorong kerja sama antara BUMN, swasta, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pemerintah kabupaten. Sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat.

Dalam acara ini, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement