Selasa 03 Oct 2017 19:58 WIB

Uji Coba Tiket Gratis Masuk Ancol Segera Dilaksanakan

 Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (21/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan uji coba tiket masuk gratis khusus untuk orang ke kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara akan dilakukan mulai 14 Oktober 2017. "Rencananya, uji coba tiket masuk gratis untuk orang di kawasan Ancol akan dilakukan pada 14 Oktober 2017. Tiket masuk gratis itu hanya diberlakukan khusus untuk orang, bukan kendaraan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).

Sementara itu, menurut dia, kendaraan-kendaraan yang masuk ke kawasan Ancol akan dikenakan tarif parkir progresif. Rencananya, uji coba tersebut akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan. "Jadi, tarif untuk orang baru akan diberlakukan apabila orang atau pengunjung tersebut memasuki wahana atau area atraksi. Kalau hanya masuk ke kawasan Ancol saja, gratis. Uji coba ini dilakukan sampai enam bulan ke depan," ujar Djarot.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu meminta kepada pihak pengelola kawasan wisata tersebut agar membatasi jam operasional. Apabila biasanya selalu beroperasi selama 24 jam, maka ke depannya dibatasi hanya sampai pukul 21.00 WIB saja.

"Selain itu, kami juga mengingatkan kepada pihak pengelola agar selalu wanti-wanti dengan masalah sampah. Apabila pengunjungnya ramai, maka jumlah sampah juga semakin banyak. Ini harus diperhatikan," tutur Djarot.

Dia menambahkan pihak pengelola Ancol dapat meningkatkan pemasukan apabila kawasan Pasar Seni Ancol ramai pengunjung. Dengan begitu, pemasukan tidak hanya berasal dari tarif parkir khusus atau progresif. "Pasar Seni Ancol harus dihidupkan kembali, apalagi di situ juga ada kulinernya. Kalau tiket masuk Ancol itu gratis, kawasan Pasar Seni pasti juga akan ikut ramai dan pemasukan pun ikut bertambah," ungkap Djarot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement